syabani #8

667 41 0
                                    

Assalamualaikum guys 🙏🏻
Lanjut baca lagi yaa

Semoga kalian sukaa

Jangan lupa follow, vote dan komen yaa

.
.
.

###

"Manusia hanya bisa merencanakan, tapi takdir tuhan yang menentukan"

____________________________________________

Kecewa. Ya, itu yang dirasakan Gus mannaf saat ini bukan hanya Gus mannaf, Gus Atha dan Ning Faza juga merasakannya. Tidak bisa di pungkiri bahwa keluarga Gus mannaf sangat merasakan kecewa, namun mereka menutupi semuanya untuk menjaga hubungan keluarga dengan Gus faqih.

"umma" ucap Gus mannaf lalu memeluk Ning Faza.

Faza yang mengerti akan suasana hati putranya ikut memeluk Gus mannaf dan mengusap pelan punggung Gus mannaf. "Sabar ya nak, umma yakin kamu kuat dan bisa melewati semuanya" ucap Ning Faza.

"Apa Ning Fira tidak mencintai mannaf umma?, mannaf kecewa umma"

Mendengar ucapan putranya, Ning Faza tak lagi bisa menjawab ucapan Gus mannaf.

"Sudah naf, berdoa minta petunjuk sama Allah, sekarang kita istirahat sudah larut malam" ucap Gus Atha.

"Iya abba"

Gus mannaf pun melepas pelukannya lalu menuju kamarnya, begitupun dengan Ning marwa.

"Ayo sayang kita istirahat, masalah hari ini kita pikirkan besok lagi" ajak Gus Atha.

"Iya mas" jawab Ning Faza.

....
Tarim, Yaman.

"Ya Allah, berdosakah hamba melakukan semua ini?, aku sudah sah menjadi istri Gus mannaf, tapi aku belum bisa menerima semuanya, bagaimana ini ya Rabb, berikan hamba petunjukmu, aku bingung hiks" batin Ning Fira.

Duduk termenung seorang diri di dalam masjid, semua hal yang sudah terjadi berputar di kepalanya, bertanya tanya apakah semua tindakannya sudah benar atau tidak atau bahkan menyakiti semua orang yg ia sayang.

"Ning" panggil nasha. Nasha adalah teman dekat Ning Fira di Indonesia yang juga melanjutkan pendidikannya di tarik bersama Ning Fira. Mereka sangat dekat bahkan seperti saudara, sejak kecil mereka sudah bersama karna nasha sudah tinggal di pesantren dari ia masih seumur balita, bahkan nasha sudah di anggap sebagai anak angkat dari Gus faqih dan Ning Adiba. Kedua orang tua nasha sudah tiada dan nasha juga jauh dari saudara-saudara nya sehingga Gus faqih dan Ning Adiba memutuskan untuk merawat nasha hingga saat ini.

"Ehh nasha kenapa?"

"kok ngelamun, mikirin apa Ning?"

"aku boleh curhat ga nas, aku bingung harus gimana?"

"Boleh banget Ning, Ning sudah saya anggap sebagai kakak kandung saya"

"a-aku bingung nas hiks" pecah tangis Ning Fira.

"a-aku sudah sah jadi istri dari orang yang aku tidak cintai nas, aku kembali ke negara ini niatku memang mau melanjutkan pendidikan tapi bukan cuma itu nas hiks, s-sebenarnya aku kabur dari pesantren saat pernikahan aku berlangsung, aku harus gimana nas, aku merasa bersalah banget, tapi aku belom bisa menerima semuanya hiks"

Rayuan Takdir SyabaniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang