Syabani #7

613 38 2
                                    

Assalamualaikum guys 🙏🏻

Maaf yaa kalo author kurang konsisten
Lanjut lagi yaa bacanya

Semoga kalian sukaaa

Jangan lupa follow vote dan komenn yaaa
.
.
.

###

"Kamu meninggalkanku di hari bahagia kita"

mannaf syabani

____________________________________________

Semua orang kini tengah mencari keberadaan Ning Fira, Gus faqih juga mengarahkan beberapa santri untuk membantu mencari keberadaan putrinya, begitupun dengan Gus mannaf dan keluarga nya.

Jangan tanyakan bagaimana keadaan hati Gus mannaf, tentunya ia merasa kecewa, khawatir, semuanya bercampur aduk di ruang hatinya, hari yang ia nantikan, hari bahagianya, malah hancur berantakan.

Sakit. sakit sekali rasanya ketika di hari bahagia ini malah dikecewakan oleh seseorang yang menjadi sumber bahagianya.

"abba, kita harus cari kemana lagi? mannaf bingung abba, mannaf khawatir" ucap Gus mannaf.

"Sabar ya nak, insyaallah istri kamu pasti ketemu, mertua kamu juga sama khawatirnya dengan kamu, begitupun dengan abba dan umma"

"Tapi bah, knapa Ning Fira harus kabur? apa Ning Fira tidak mau menikah sama mannaf? Kenapa ga bilang dari awal bah? Mannaf kecewa, hari ini hari yang mannaf tunggu, tapi kenapa harus berantakan seperti ini" ucap Gus mannaf sendu.

Gus Atha dan Ning Faza juga bisa merasakan apa yang putranya rasakan, mendengar semua ucapan putranya, membuat Ning faza tak tahan mengeluarkan air matanya. "Sabar yaa nakk, semoga semua ini ada jalan keluarnya" ucap Ning Faza.

"Umma jangan nangis"

"Engga kok, umma ga nangis kok nak, yaudah sekarang kita fokus sama Ning Fira ya"

.....

Di tengah keriuhan pondok pesantren dan keluarganya, seorang gadis duduk termenung di tengah pesawat sedang berada di ketinggian. Seorang diri tanpa teman dan tanpa siapapun.

"Ya Allah, maafkan aku, aku belum siap untuk semua ini, aku tidak tau apa yang terjadi lagi di sana, aku tau pasti semua khawatir mencariku, maafkan aku ya Rabb, Abi umi maafin Fira" batin Ning Fira.

"Nak, permisi" ucap ibu ibu yang duduk di sebelah Ning Fira.

"Eh, iya bu maaf ada apa?"

"Kenapa melamun nak?"

"gapapa bu" ucap Ning Fira tersenyum.

"Tujuanmu kemana nak?"

"Ke Yaman bu, saya mau melanjutkan study saya di sana, kalo ibu sendiri tujuannya kemana?"

"ibu juga ke Yaman, kebetulan sekali ya. Mau jenguk anak ibu di sana udah kangen soalnya"

"MasyaAllah, akhirnya ada temennya ya Bu"

Rayuan Takdir SyabaniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang