★★★★★★★★★★
*** Author POV ***Semenjak pertengkaran tersebut, Baekhyun dan Chanyeol saling diam-diam an. Baekhyun masih tak sudi memaafkan suami nya sendiri. Iya masih kecewa terhadap Chanyeol.
Alih-alih mendapatkan permintaan maaf dari Baekhyun, Chanyeol malah mendapatkan sikap dingin dari Baekhyun. Apa daya, permintaan maaf nya tak di respon oleh Baekhyun.
Di dalam hati nya ada perasaan menyesal, menyesal, dan menyesal. Andai waktu bisa di putar kembali, ia pasti tak akan memarahi dan menuduh namja manis tersebut.
Chanyeol akui waktu itu ia sedang lelah, ia tidak sadar jika perbuatan nya sangat membuat kecewa istri nya tersebut.
★★★★★★★★★★★
*** Chanyeol POV ***"Baekkie, kau masih marah pada ku?" ucap ku dengan hati-hati.
"Cepat selesaikan sarapan mu, setelah itu berangkat kerja." jawab Baekhyun dengan ketus. Ia beranjak dari meja makan dan berlalu dari hadapan ku.
"Baek, tunggu." Aku menggenggam tangan nya sebelum ia benar-benar berlalu dari hadapan ku.
Baekhyun melirik ku dengan sinis. Sorot mata nya seperti berkata "Lepaskan!"
"Jawab pertanyaaan ku."
.
.
.
Hening.
.
.
.
Beberapa lama kemudian ia membuka mulut nya."Aku tidak marah. Aku hanya kecewa padamu. Ke-ce-wa. Sudah tidak ada yang kau tanyakan lagi kan? Sekarang lepaskan aku!" Tangan nya mencoba melepaskan genggaman ku. Aku segera menarik nya kembali. Dan memeluk tubuhnya.
"Mianhae. Jeongmal mianhae. Aku tau aku salah. Maafkan aku ne." Aku menaruh kepala ku di pundak nya. Mengelus rambut halus nya.
"Kau pabbo Chanyeollie!! Kau jahat!! Kau manusia paling jahat di dunia ini!!! Bagaimana bisa kau lebih mempercayai bocah gila itu di bandingkan diriku!!" Baekhyun memukul dada ku dengan kuat.
Aku merasakan baju ku lembab. Mungkin Baekhyun menangis.
"Aku tau. Aku memang manusia paling pabbo dan jahat di dunia ini. Kalau begitu maafkan aku ne? Aku percaya padamu Baekhyunee. Tolong berikan aku kesempatan. Aku tak akan membuat mu kecewa lagi. Please believe me!" Aku melepaskan pelukan ku. Dan menatap mata sendu nya lekat-lekat.
"Ne. I believe you, my husband." Senyum senang langsung terbentuk di bibir ku. Kembali aku memeluk nya erat.
"Masih ingat janji ku? Janji bahwa aku tidak akan membiarkan siapapun menganggu hubungan kita. Aku akan menjaga mu dengan baik. Jadi kau jangan khawatir."
"Ne aku ingat. Berjanjilah kau akan menepati janji mu itu!"
"Ne aku janji!" Bibir ku langsung mencium puncak kepala nya sebelum aku kembali memeluk nya dengan erat.
Tiba-tiba ia melepaskan pelukan ku. Baekhyun langsung lari ke kamar mandi.
"Huekk. Huekk. Uhuk uhuk. Huek huek." Buru-buru aku mengikuti nya ke kamar mandi.
Terlihat Baekhyun berdiri di depan pintu kamar mandi dan memuntahkan sesuatu.
Aku menepuk punggung nya perlahan. Mencoba membantu mengeluarkan muntahan nya tersebut.
"Huekk. Huekk.."
"Ini minum dulu." Segelas air putih ku sugguhkan padanya.
"Kau tidak apa-apa? Apa kau sakit? Ku antar ke rumah sakit, ne?" Beberapa pertanyaan langsung terlontar ketika ia sudah menghabiskan air minum nya.
"Tidak apa-apa. Aku mungkin hanya sedikit tidak enak badan. Kau berangkat kerja sana, nanti telat!" jawab nya dengan wajah pucat.
"Tidak apa-apa bagaimana?! Muka mu pucat begitu. Aku antar kau ke rumah sakit dulu, setelah itu baru aku berangkat kerja."
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE MY LIVE [Baekyeol/Chanbaek]
Fanfiction"I LOVE YOU" -baekhyun "I LOVE YOU TOO" -chanyeol "I LOVE YOU MORE THAN HIM" -sehun "I NEED YOU" -xxx