8

114 24 2
                                    

-Happy Reading😊

-KAMPUS-

Pintu salah satu ruangan tiba tiba terbuka dan seketika seorang pria dengan pakaian khas seperti dukun keluar dari ruangan tersebut.

Betapa terkejutnya pria itu saat mendapati Jhope dan yn yang berdiri di depan pintu.

"Kalian siapa?"
"Annyeonghaseyo.."-yn/Jhope membungkuk bersamaan.
"Ah nee.. kalian mau masuk?"

Yn dan Jhope sama sama tersenyum sambil menganggukkan kepala mereka. Pria itu pun menggeser tubuhnya, mempersilahkan yn dan Jhope untuk masuk.

Yn dan Jhope pun kembali membungkuk. Pria itu tersenyum kikuk kemudian berjalan pergi meninggalkan yn dan Jhope.

Jhope kemudian memegang earphone yang sendari tadi terpasang di telinganya.

"Sug, siap siap"-Jhope.
"Hmm.."-Suga yang terlihat berdiri di lorong kampus.

"Kajja.. jangan sampe kampus rugi cuman gara gara dukun gadungan itu"-yn kemudian berjalan masuk lebih dulu ke ruangan itu dan Jhope pun menyusulnya.

Di sebuah lorong, Suga kini mulai berjalan sambil berpura pura memainkan ponselnya setelah mendapat aba aba dari Jhope. Tak beberapa lama seorang pria muncul dari balik dinding dan berpapasan dengan Suga.

BBBRRUUKK!!!

Suga dengan sigap memegang kedua bahu pria itu setelah ia sengaja menabrakkan dirinya dengannya.

"Bapak gak papa? Maaf pak saya gak sengaja"-Suga masih memegangi bahu pria itu.

Pria itu kemudian menyingkirkan kedua tangan Suga.

"Hati hati nak, jangan main hp di jalan"
"Nee.. maaf pak sekali lagi"-Suga membungkuk sopan.

Pria itu hanya menggelengkan kepalanya kemudian berjalan pergi. Suga tiba tiba tersenyum puas sambil menatap punggung pria itu.

"Bukan hantu bohongan lagi, tapi lo bakal liat hantu beneran"-Suga merasa puas setelah ia menularkan mata indigonya kepada pria itu lewat tepukan tangan dari Suga ke bahunya dengan sedikit mantra.

Suga kemudian mendekatkan ponselnya ke telinga untuk menelepon Namjoon. Sementara Namjoon saat ini tengah berdiri di halte.

"Udah kesini belum? Lama njir"-Namjoon.
"Otw, pokoknya lo ikutin sampe akar akarnya"-Suga.
"Siap.."

Namjoon kemudian menaruh ponselnya di saku setelah teleponnya dengan Suga berakhir. Namjoon pun menoleh dan ia mendapati seorang pria yang menjadi targetnya berjalan ke arahnya.

"Nunggu bus pak?"-tanya Namjoon saat pria tersebut berdiri di sampingnya.
"Iyaa.. saya mau pulang"
"Owalah.. itu busnya pak, kajja bareng sama saya"-Namjoon.

Pria itu pun tersenyum sambil mengangguk dan bus pun berhenti tepat di depan mereka. Pria itu masuk lebih dulu kemudian diikuti Namjoon di belakangnya.

Namjoon kemudian duduk di kursi paling belakang dan ia kemudian menyalakan ponselnya.

"Gw udah jalan, doain gak nyasar"

Suga memasukan ponselnya ke dalam saku setelah mendapat pesan dari Namjoon. Saat Suga hendak berjalan kembali, tiba tiba ponselnya bergetar saat sebuah panggilan masuk dari neneknya.

Suga menghela nafasnya kemudian ia mengangkat panggilan dari neneknya itu.

"Ada apa nek? Suga lagi mayan sibuk"-Suga.
[Nenek cuman kangen sama kamu, gak boleh?]
"Tumben?"-Suga.
[Yak, tumben kamu bilang?]

Suga hanya diam tanpa berniat menjawab neneknya.

[Nenek mau ngasih tau, ada ramuan buat teman kamu]
"Bisa nyembuhin?"-Suga.
[Cuman bisa ngurangin resiko kambuh. Nenek tau makin hari setan itu makin jadi buat ngincer teman kamu]

GHOST LOVE 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang