18

811 43 0
                                    

Rembowruby

— don't copy paste anything from here —


"Mencari kebahagiaan padamu adalah kesalahan yang terus aku benarkan"

***

Harusnya vici tidak terbuai dengan setiap perkataan kaisar. Kini dia ditinggal kembali. Entah kemana perginya. Setelah pulang dari acara pemutaran film, kaisar memakannya habis-habisan. Bukan sampai berhubungan badan namun hampir saja jika tidak dia tahan. kini saat terbangun di pagi hari vici tidak menemukan pria itu. Entah kemana perginya. Terlebih dia tidak meninggalkan pesan apapun. Jika seperti ini tidak perlu di tanya lagi bahwa hubungan mereka perlahan-lahan akan terarah ke mana.

Vici bangkit dari kasur. Hari ini dia libur jadi tidak ada jadwal. Dia berencana akan mengunjungi rumah orang tuanya. Percaya atau tidak percaya. Vici belum pernah sekalipun berkunjung ke rumah orang tuanya setelah ingatan masa lalunya kembali. Sejujurnya dia tidak membenci orang tuanya. Tidak sama sekali dia hanya kecewa. Sebab di saat titik terendah dirinya orang yang harusnya menopang vici malah tidak ada. Orang yang seharusnya mendukungnya dari belakang kini tidak ada. Dan orang yang di harapkan justru malah memilih orang yang menjadi penyebab dirinya hancur. Karena itulah vici canggung.

Hari ini dia memberanikan diri. Untuk berkunjung ke rumah orang tuanya dan tentu saja bertemu dengan fiera. Setelah melajukan mobil kini vici berhenti di salah satu toko bunga.

"aku memesan semua bunga yang bermakna kasih sayang" ucap vici pada sang penjual.

"Baiklah sesuai yang anda inginkan" ucap penjual tersebut sebelum merangkai berbagai macam bunga dalam satu buket bunga. Cantik. Buketnya sangat cantik. Hingga membuat vici terpanah.

"Ini sangat cantik" puji vici pada bunga yang kini berada di tangannya.

"Sama seperti anda, aku penggemarmu! Bolehkah aku mengambil foto?" Tanya penjual itu dengan antusias. Vici mengangguk setuju hingga mereka berfoto berdua.

"Terimakasih telah berbelanja di tokoku" ucap penjual itu.

"Tokomu sangat indah. Mau aku unggah di sosial media ku?"

"Wah! Aku sangat berterimakasih jika kau bersedia"

"Aku aku unggah"

Vici bergegas masuk ke dalam mobil. Namun sebelum menjalankan mobilnya dia memilih untuk mengunggah foto bunga di sosial medianya.

Foto unggahan bunga

Gerakan vici terhenti ketika dia ingin melajukan mobilnya. Dia tau persis mobil yang baru saja parkir tidak jauh darinya. Hingga akhirnya sang pemilik mobil membuat vici bertahan. Memilih untuk memperhatikan pergerakan orang itu yang masuk ke dalam mobil dengan bunga di tangannya.

***

"ibuuuuuu!!!" Teriak vici dari luar dan langsung mengaburkan pelukan pada sang ibu.

"Oh jadi hanya ibu saja? Ayah tidak" ucap bahar memalingkan wajah merajuk.

"Tidak. Ayah juga dong. Memangnya siapa pria yang bisa mengalahkan ketampanan ayahku ini?" Ucap vici kemudian berlangsung masuk ke dalam dekapan sang ayah. Vici terdiam dan memejamkan matanya. Dia rindu sekali.

Don't Say (hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang