13

1K 44 2
                                    

Rembowruby

— Don't copy paste anything from here —


"Aku mencintaimu, tapi bersamamu bukan lagi menjadi impianku"

***

dua sejoli yang tampak tidur pulas. Memeluk satu sama lain membagi kehangatan dari udara dingin pagi hari. Vici menyelipkan kakinya di antara kaki kaisar merapat dirinya. Cuaca sungguh dingin membu--

Tunggu sebentar! 

Vici langsung membuka matanya. "Aaaa!" Teriak Vici kemudian mendorong sosok di hadapannya namun bukan orang itu yang terdorong malah dia yang terjungkal ke belakang dan jatuh dari tempat tidur. 

Duk! 

"Aduh" Vici memegang kepalanya yang terbentur. Masih pagi dan dia sudah sial saja. "Kau tidak apa-apa?" Ucap kaisar lalu meraih Vici dan membangkitkannya. Pria dengan muka bantal itu menatap Vici khawatir, mengusap kepala Vici. "Bunyinya sangat keras" ucap kaisar turut prihatin. Mendengar hal itu Vici mendengus kasar. 

"Iyalah kan aku jatuh" ucap Vici ngegas. Tetapi kemudian beralih menatap kaisar lagi dengan mata yang menyipit seolah ingin mengintimidasi. 

"Kau! Kenapa ada disini? Aku kenapa bisa disini? Bukankah aku semalam bersama Fara? Kau menculik ku ya? Jawab!" Mendengar ucapan vici. Kaisar menggulung senyuman masih pagi Vici sudah menggemaskan di matanya. 

"Satu-satu. Ayo duduk dulu biar aku jelaskan" kaisar meraih tangan Vici dan menariknya duduk di kasur saling berhadapan. 

"Kau marah ya?" Tanya kaisar. 

"Kenapa malah bertanya sih" 

"Kau menghindar ku setelah pulang dari New York. Apa aku melakukan kesalahan?" 

"CK! Tidak aku hanya em- BUTUH FARA! ya butuh Fara. Kita sedang berdiskusi projek baruku jadi aku pasti akan sangat sibuk. Ya begitu" Vici mengalihkan pandangannya sesekali melirik kaisar yang betah menatapnya.

"Benarkah?" 

"Benar, itu benar. Hahaha eh ini jam berapa kita harus ke kantor jadwalku padat hari ini" 

"Kau mengalihkan pembicaraan. Kau sungguh marah? Ada yang kau sembunyikan?"

"Tidak ada" 

"Sikapmu berbeda Vici"

"Aku memang seperti ini" 

"Aku tidak mengenal mu sehari dua hari sayang. Jadi katakan ada yang membuatmu terganggu?" 

"Aku ingin mandi!" Vici berlari ke arah kamar mandi tetapi tangannya keburu di tarik kaisar hingga menyebabkan dia jatuh ke pangkuan kaisar. 

"Ishh kau! Jika aku jatuh lagi bagaimana?" Desis Vici melotot. 

"Jawab dulu Vici. Kita tidak bisa pergi sebelum kita menyelesaikan masalah ini" 

"Masalah apa?" 

"Kau ingin tetap bungkam? Serius? Jika begitu aku tidak segan untuk menelpon sekretaris ku untuk membatalkan semua pertemuan ku hari ini. Biar aku bisa menahanmu seharian, kau mau?" 

Don't Say (hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang