ALKISAH C

5.8K 33 0
                                    

"Atau gini aja pa. Bukannya mama mau ngelawan,, tapi situasi nya juga udah ke jepit begini. Mama ikut cari kerja juga mulai besok deh"
Seketika aku kaget dengan kalimat itu.
"T-tapi ma.."
"Ya jadi harus gimana pa. kalo mama dirumah aja terus papa juga belum dapet kerjaan yang baru ntar makin hancur kkita"   Ucap nya dengan nada yang ku rasa seperti mengungkapkan rasa kecewa nya padaku
Bukannya setelah pembicaraan membuat ku sedikit tenang, malah sebaliknya. Aku nyaris tidak tidur semalaman. Terus dipikiranku tentang apa yang tadi dikatakan  tina sampai akhirnya sebuah keputusan untuk menurunkan ego ku serendah mungkin dan mencoba berpikir jernih akhrnya pun terjadi. Ini kulakukan karena dalam hati ku juga takut kakan kehilangan istriku. Benar benar takut kehilangan dia. Bukan tidak mungkin perkara finansial bisa berdampak buruk dengan rumah tangga kami.

"Ma..." aku memulai pembicaraan setelah kami selesai sarapan  pagi ini
Tampak istriku tidak merespon dengan suara sedikit pun , entah mungkin karena sekaligus menyiapkan makanan yang baru dimasak nya, atau memang sedang tidak mood karena usulannya tadi malam masih kubantah
"Soal tadi malam... mama serius?" Tanya ku perlahan
Yang kurasakan selanjutnya adalah reaksi istriku yang berubah. Dia langsung duduk disamping ku.
"Iya beneran mama serius. Toh mama juga mau bantu papa juga, jadi beban ini gak cuma papa yang nanggung" ucap nya lagi.  Bagaimana tidak makin cinta rasanya ketika aku mendengar kalimat itu dari mulut nya. 
Aku menarik nafas ku dalam dalam, berusaha menerima keputusan yang akan ku buat pagi ini.
"Papa  coba setuju dengna saran mama ya. Tapi sebelum nerima tawaran pekerjaan , coba diskusi in dulu sama papa. Papa gak mau mama terlalu capek udah ngurus dirumah, kerja lagi diluar" ku ucapkan kalimat itu dan dengan reflek dia langsung memelukku dengan erat.
"Iya pa. Makasi ya pa, asiri mama kasih tau dulu ke papa sebelum mama terima pekerjaan nya"  ucap nya.

Sejak pagi itu, istriku pun mulai mencari pekerjaan, melamar sana sini. Begitu  juga dengan ku. Dia akan melakukannya setelah menyelesaikan pekerjaan rumah dan mengurus anakku  untuk berangkat ke TK nya. Dan betapa beruntung nya dia, hanya dalam waktu 3 hari, dia sudah mendapat beberapa tawaran pekerjaan.
"Pa...  mama dapet tawaran pekerjaan nih.

39. ISTRIKU DAN MAJIKANNYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang