Puas dengan itu pak Omar sekarang membangkitkan Tina dan sekarang membuka seluruh baju nya hingga istriku benar benar telanjang bulat sedangkan pak Omar hanya meloloskan celana nya dengan kemeja masih menempel sempurna di badan nya. Dengan cepat dia mencaplok dada Tina dengan hisapan dan permainan lidah nya. Bahkan terlihat Tina tidak bisa menahan desahan nya. Erotis sekali. Begitu juga pak Omar yang menjilati, menghisap puting nya bahkan menggigit kecil dengan beringas nya sambil terlihat pak Omar berusaha membuka kemeja dan dan akhirnya mereka berdua pun telanjang. Secara tidak sadar aku mulai meremas remas penis ku sambil melihat adegan demi adegan. Sekarang Tina di angkat pak Omar dan di tumbangkan ke kasur, dan dia langsung merangkak ke selangkangan Tina dan dengan sigap di jilati nya memek Tina.
"Mmmhhhh ssshhh aaakhhhh pppaakkk....mmhhh" erang Tina tak tertahankan lagi sambil menjambak halus rambut pak Omar. Badan mereka kontras sekali ukuran nya juga warna kulit nya. Tina memiliki tubuh yang hanya 160cm dengan kulit putih langsat, sedangkan pak Omar kurasa 180cm bahkan lebih dengan kulit yang tidak putih tapi tidak hitam legam. Kecoklatan khas pria timur tengah dengan balutan bulu di sekujur tubuh nya. Terus terlihat pak Omar menjilat jilat memek Tina sampai dia menggelinjang tidak karuan dan akhirnya badan nya pun bergetar sambil pak Omar menahan pinggul Tina agar tidak bergerak terlalu liar.
"Nnggghhhrrgghhh ppaaakkkkk akkkuu nyyaammmppeeeeee ....mmhhhhhhhhhh aaaarrggghhhH" erang nya bergetar hebat bahkan wajah nya terlihat mendongak keatas menikmati dengan pak Omar yang tidak berhenti terus menjilat meskipun istriku sedang orgasme hebat disini. Penis ku tegang sempurna sekarang. Benar benar sempit sekali di celana hingga tanpa sadar kukeluarkan dari celana ku dan mengocok perlahan. Mereka baru bermain 15 menitan tapi Tina sudah terlihat tersengal sengal akibat orgasme pertama nya.
Setelah itu pak Omar terlihat memposisikan penis nya yang sudah bangun sangat besar itu ke depan memek Tina dan menggesek gesekkan nya, dan mendorong perlahan hingga masuk sedikit demi sedikit. Terlihat wajah Tina sangat menikmati sambil memainkan puting nya, hingga setengah penis itu masuk. Dan dia pun mulai menggenjotkan penis nya maju mundur. Gila. Hanya itu kata yang bisa keluar dari kepala ku melihat besarnya milik pak Omar. Bahkan aku tidak menyangka ada penis orang sebesar itu. Aku tidak lagi memikirkan tentang sakitnya hatiku karena istriku yang bermain gila, tapi sekarang justru terheran heran juga terus penasaran melihat apa yang terjadi.
Semakin lama genjotan pak Omar semakin kencang sampai pada satu titik, dia mendorong kuat sekali sampai penis itu terbenam seluruh nya dan Tina melenguh panjang sambil badan nya bergetar hebat untuk kedua kalinya.
"Hhhhheenngghhhh ppaakkkk eerrrggghhhhhhhh sssshshhhhhhh biarkan didalemmm duluuu mmpphhhh" erang nya meminta pak Omar agar tidak melepas penis milik nya terlebih dahulu sambil menikmati orgasme nya yang kedua. Padahal video baru berjalan sekitar 30 menit dan tanpa jeda. Bagaimana mungkin Tina bisa orgasme hingga dua kali seperti itu padahal dengan ku selalu aku yang terlebih dahulu orgasme dan jika aku masih punya sedikit tenaga, akan ku bantu dengan permainan tangan ku.
Setelah puas menikmati puncak nya yang kedua, Tina pun kembali dicumbui oleh pak Omar mulai dari bibir hingga turun ke puting payudara nya sedangkan penis besar pak Omar masih tenggelam dan terbenam didalam memek istriku.______
CERITA INI SUDAH TERSEDIA VERSI FULL NYA DI karyakarsa.com/clementid
(Bisa langsung kunjungi karyakarsa.com lalu login atau daftar pake akun google, lalu search @clementid di sana. Akan muncul profil author lengkap dengan seluruh karya disana)
Dapat full pdf ratusan halaman (ada 2 jenis, dengan tambahan gambar atau hanya teks saja sesuai kebutuhan) + dapat koleksi video yang dikurasi khusus oleh tim project clementid.
JANGAN LUPA VOTE YA!
KAMU SEDANG MEMBACA
39. ISTRIKU DAN MAJIKANNYA
Fantasy[NTR NTR NTR] Kisah bagaimana Deni dengan segala keegoisannya yang merasa sebagai kepala keluarga, istri tidak boleh bekerja meskipun sebenarnya istrinya, Tina tidak pernah merasa keberatan jika ikut bekerja membantu perekonomian keluarga mereka...