39. ISTRIKU DAN MAJIKANNYA

ALKISAH P

Pak Omar berhenti mengoral memek tina setelah Tina mendapatkan orgasme pertama nya, dan selanjut nya membalikkan badan tina, dan sekarang dengan posisi terlungkup. Perlahan pak Omar memasukkan penis besar nya dari belakang dan sekarang menggoyang dengan perlahan. Posisi mereka yang membelakangi kamera membuat ku dapat melihat dengan jelas penis besar itu menyeruak masuk kedalam memek tina sambil erangan demi erangan keluar dari mulut nya. Pak Omar mulai menggenjot dari pelan kemudian semakin lama semakin kencang.
Puas dengan posisi tersebut, sekarang berganti posisi. Tina menghadap kamera dan sekarang posisi nya diatas sedangkan pak Omar dibawah terlentang, lalu dengan posisi jongkok dan mengangkang, diarahkan tina penis pak Omar yang sudah tegak perkasa itu kedalam memek nya dan terpampang jelas keluar masuk. Lagi lagi aku dengan reflek menurunkan celana ku dan coli sambil menonton konten yang dibuat istriku dengan pak Omar.  Meskipun  wajah mereka di blur, tapi karena aku memiliki dua video sebelumnya yang belum pernah di edit membuat seluruh konten yang di upload oleh tina terlihat sangat jelas dan benar benar membuat penis ku tegang maksimal!
Video tersebut berakhir dengan  pak Omar yang menyemprotkan seluruh pejuh nya ke wajah dan mulut tina,  dan di selesaikan dengan jilatan tina di permukaan penis pak Omar.

Video satu lagi yang kulihat mereka melakukannya di ruang TV. Kali ini benar benar  luar biasa karena melihat istriku melakukan seks dengan majikannya tidak dikamar membuat nafsu ku menonton nya semakin menjadi jadi. Bahkan kulihat istriku seperti nya  mengalami orgasme hingga 3 kali dan akhir nya merek saling berciuman.
Hari ke hari setelah aku menemukan akun X dan onlyfans yang dimiliki istriku membuat fantasi ku semakin gila saja. Perasaan marah dan kecewa perlahan memudar bahkan seperti tidak kurasakan lagi meskipun ada rasa cemburu. Tapi dengan aku menonton mereka yang sangat aktif mengupload konten tersebut, bahkan satu hari bisa 2 kali konten baru yang di upload bukan hanya satu saja membuat  waktu ku menikmati segala video itu dengan sangat puas. Entah lah, tapi otak ku seperti tidak bisa berpikir jernih lagi sekarang. Bahkan sekarang karena semakin sering nya tina memberi uang untuk memenuhi kebutuhan rumah dan juga penghasilannya yang bisa jauh diatas ku membuat ku seperti tidak bisa berkutik. Aku bahkan diberikan uang saku dari nya yang harusnya aku yang melakukan itu kepadanya. Dan ketika kami dirumah Tina tetap memperlakukan aku dan anakku, rasya seperti keluarganya tanpa  ada yang berubah.
Semakin hari aku semakin tenggelam dalam keadaan dimana aku  tidak kunjung mendapatkan pekerjaan juga istriku yang terus menerus menghasilkan uang lebih dan juga konten gila yang terus di upload nya. Sampai suatu hari sebuah konten di onlyfans nya berisi video yang sedang berenang dan hanya menggunakan bikini saja bersama pak Omar, dengan mereka berdua menggunakan topeng setengah wajah dan menanyakan berbincang bincang. Awal nya kukira hanya perbincangan biasa sampai beberapa menit kemudian pak Omar ngomong di depan kamera sambil membaca beberapa komentar di akun X milik istriku. Dan tina juga tampak menjawab satu persatu pertanyaan yang ditanyakan oleh pak Omar.
"Kenapa suka  kontol Arab?"
"Mmm...gede. Tahan lama."
"Kok suka nelen sperma?"
"Abis enak sih hahaha" ucap nya
"Pernah anal gak? Kalo pernah rasanya gimana?"
"Pernah, tapi belum pernah di upload aja kesini.  Awal nya sih sakit tapi lama lama enak. Apalagi kontol nya dia berurat" ucap tina seperti tidak ada beban mengatakan itu
"Dia suami kamu atau bukan sih?" Tanya pak Omar lagi

____________

CERITA INI SUDAH TERSEDIA VERSI FULL NYA DI karyakarsa.com/clementid
(Bisa langsung kunjungi karyakarsa.com lalu login atau daftar pake akun google, lalu search @clementid di sana. Akan muncul profil author lengkap dengan seluruh karya disana)
Dapat full pdf ratusan halaman (ada 2 jenis, dengan tambahan gambar atau hanya teks saja sesuai kebutuhan) + dapat koleksi video yang dikurasi khusus oleh tim project clementid.
JANGAN LUPA VOTE YA!