Cuti Harry dimulai setelah tahun baru. Dan pesta pernikahannya dan Ginny akhirnya dilaksanakan satu hari setelah tahun baru. Itu menjadikan keluarga Weasley serta teman-teman Harry dan Ginny sibuk sepanjang bulan Desember.
Harry sendiri disiksa oleh Draco dengan kasus-kasus yang belum kunjung selesai, baik laporan maupun penyelidikannya.
"Malfoy, bukan hanya Harry yang bertanggung jawab untuk seluruh kasus itu, tapi ada Auror lain juga. Kenapa kau menekannya begitu?" Ginny menatap tajam Draco yang duduk di antara kakaknya dan Hermione.
Untuk pertama kalinya, Draco duduk minum bersama Harry, Ron, dan Hermione, juga Ginny. Serta satu orang lainnya yang diundang oleh Hermione. Pansy Parkinson. Wanita itu juga kebetulan berteman baik dengan Ginny.
"Mrs. Potter, jika kau lupa suamimu adalah Kepala Auror. Sudah menjadi kewajibannya untuk mempertanggung jawabkan semua kasus kepada atasannya," Draco menjawab dengan santai.
"Tidak apa, Ginny. Aku juga membantunya menyelesaikan beberapa laporan," ujar Hermione yang memutar-mutar kaleng bir di tangannya.
Kaleng bir? Mereka ada di pub Muggle. Tempat itu adalah tempat di mana Pansy dan Ginny sering bertemu.
"Lihat. Dia bahkan menyuruh atasannya untuk membantunya." Draco menggeleng pelan, lalu kemudian meneguk birnya.
"Ini sudah hampir dekat Natal, apa pekerjaannya belum selesai?" Pansy menatap Harry yang sudah lebih dulu mabuk itu dan tertidur di meja, lalu ke arah Ginny.
"Itulah masalahnya, Pans." Ginny menggeleng, lalu melihat kakaknya yang juga sudah cukup mabuk ingin meneguk sekaleng bir. Ginny dengan cepat berseru, "Pansy, maaf, tapi tolong hentikan dia."
Pansy segera menahan kaleng bir itu. "Hentikan, Weasley. Hentikan sebelum Ginny yang menghentikanmu." Ron menatap Pansy dan terkekeh. "Wah, rupanya ada wanita cantik di sini."
Seketika Hermione, Ginny, bahkan Draco menertawakan kedua orang itu.
"Oh Salazar, kakakmu terlalu mabuk, Ginny." Pansy menarik bir itu dari tangan Ron dan malah dia yang meminumnya.
"Pansy, kau digoda oleh Weasley yang mabuk." Draco tidak bisa menahan tawanya melihat temannya digoda oleh Ron.
"Maaf, Pansy. Dia terlalu mabuk sepertinya." Ginny mencoba mengendalikan tawanya.
"Kau dan dia akan jadi pasangan yang serasi, Pansy. Kau harus tahu itu." Hermione yang masih tertawa langsung menatap Draco yang berbicara sambil tertawa. Dia sedang bercanda, kan?
·
Kasus penyerangan Lavender Brown akhirnya diselesaikan tepat sehari sebelum pergantian tahun. Leodic Foster harus mendekam di Azkaban selama sepuluh tahun. Lavender Brown pindah ke Amerika. Sepertinya Lavender tidak melihat kemungkinan dia bisa bersama dengan Ron lagi.
Setelah tahun baru, pesta pernikahan Harry dan Ginny pun terlaksana. Malfoy yang kasihan karena sudah membuat Harry bekerja sampai akhir tahun, meminjamkan salah satu properti keluarga Malfoy yang tak kalah megah dari Malfoy Manor untuk pesta pernikahan itu.
Awalnya Harry dan Ginny berniat untuk membuat pesta pribadi dengan mengundang keluarga, teman-teman dekat mereka dan beberapa kolega mereka. Tapi pada akhirnya itu menjadi pesta besar.
Pesta itu begitu meriah, namun kedua pengantin hanya menatap teman-teman mereka berdansa. Sebenarnya Harry dan Ginny sudah berdansa tadi, tapi kaki Ginny sudah sakit.
"Apa yang kalian berdua lakukan? Aku tidak melihat kalian berdua bergerak dari tempat ini sejak tadi." Ginny dan Harry menghampiri Hermione dan Draco yang duduk di meja undangan naratama. Hanya sisa mereka berdua yang tidak meninggalkan meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm So Tired...
Fanfiction-REPOST- Hermione lelah karena terus berlari dari kenyataan. Dia bisa saja menghilang dari dunia dalam sekejab. Namun, kekecewaan dalam hatinya belum bisa dia hilangkan. Hingga, suatu saat Draco, sang musuh lamanya, datang meminta Hermione menikah d...