Hermione terbangun dengan kepala yang terasa sangat sakit. Rasanya seperti ada yang baru menghantamnya dengan buku sejarah Hogwarts dengan sangat keras. Hermione bersandar di kepala ranjangnya dengan susah payah. Sakit kepalanya membuat matanya kurang fokus. Dia melihat sekelilingnya. Tidak ada yang aneh, kamarnya seperti sebelumnya. Matahari sudah bersinar terang.
Pukul sepuluh pagi. Hermione bertanya-tanya dalam hati, apa yang membuat dia tidur begitu lama atau apa yang terjadi padanya semalam sampai kepalanya sesakit ini.
Tiba-tiba pintu kamarnya terbuka dan muncul sosok Angelin dengan nampan berisi teko dan satu cangkir.
"Syukurlah, anda sudah bangun Miss Granger." Angelin masuk dan menaruh nampan itu di nakas di samping tempat tidurnya. Ternyata bukan hanya ada teko dan cangkir, namun juga ada semangkuk bubur labu dan satu strip obat muggle di sana juga.
"Apa yang terjadi padaku?" Hermione masih memegang kepalanya yang masih teramat sakit.
"Saya tidak tahu, Miss. Tadi pagi saat saya datang, saya hanya disuruh oleh Master untuk membawakan makanan dan obat untuk anda." Angelin mengamati keadaan Hermione. "Apa anda baik-baik saja?" Wanita itu terdengar khawatir.
Hermione menggeleng. "Kepalaku sangat sakit. Rasanya seperti ada yang terus menghantam kepalaku dengan batu."
"Anda mau saya bantu untuk membersihkan badan anda?" Hermione menatap Angelin, lalu pada dirinya yang penuh keringat. Baju yang dia gunakan sudah sangat basah.
"Kalau kau tidak keberatan untuk membantuku." Angelin hanya mengangguk dan kemudian keluar, lalu tak lama kembali dengan baskom berisi air dan handuk.
Angelin pun dengan telaten membantu Hermione membersihkan diri.
Tapi tiba-tiba suara ketokan terdengar di pintu kamar Hermione. "Granger, kau sudah bangun?" Suara Draco terdengar.
Hermione menatap Angelin, wanita itu berhenti dan berdiri tegak memandang pintu kamar yang masih tertutup. "Master, jangan masuk dulu. Miss Granger sedang membersihkan badannya."
"O-oh, oke baiklah." Draco terdengar gelagapan.
Setelah selesai membersihkan badan Hermione, Angelin juga membantu Hermione memakai pakaian bersih.
"Terima kasih banyak, Angelin." Wanita itu mengangguk. Dia pun membawa keluar baskom dan handuk yang sudah basah itu, kemudian membuka pintu kamar Hermione. Angelin menatap Draco yang ternyata menunggu di balik pintu. "Master, kepala miss Granger sangat sakit. Dia mungkin tidak bisa makan sendiri." Setelah berucap seperti itu, dia pun pamit ke dapur.
Draco mengedipkan matanya beberapa kali, kemudian mengetok kembali pintu yang sudah setengah terbuka itu. "Boleh aku masuk, Granger?"
Dengan suara parau Hermione menjawab, "Masuk saja, Malfoy."
Draco masuk dan menemukan Hermione sedang bersandar di kepala ranjangnya dengan mata tertutup. Dia melirik makanan dan obat Hermione di meja nakas.
Hermione menggunakan gaun satin putih polos. Draco bertanya-tanya apakah gaun seperti itu adalah pilihan yang cocok saat ini bagi seseorang yang bahkan wajahnya sekarang lebih pucat dari pada Draco yang memang memiliki warna kulit yang pucat.
"Ayo makan, Granger. Aku dengar obat muggle tidak bisa diminum saat perut sedang kosong. Biar aku suapi." Draco sudah duduk di pinggir ranjang dan mengambil mangkuk berisi bubur labu itu.
Hermione membuka matanya, dia berusaha duduk dengan benar, Draco dengan peka langsung membantunya. Dalam keheningan Draco menyuapi Hermione dan wanita itu makan dengan lahap sampai bubur labu itu tandas.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm So Tired...
Fanfiction-REPOST- Hermione lelah karena terus berlari dari kenyataan. Dia bisa saja menghilang dari dunia dalam sekejab. Namun, kekecewaan dalam hatinya belum bisa dia hilangkan. Hingga, suatu saat Draco, sang musuh lamanya, datang meminta Hermione menikah d...