𝟐

397 30 0
                                    

𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠!!!
•••••••••••••••••••••••••••••

"Ri, Rio di depan tuh. Buka pintunya sana." Ucap Nadia berjalan menghampiri Fahry

"Aduh, gimana sih malah tidur." Kata Nadia membenarkan posisi tidur nya kemudian berjalan untuk membuka pintu

*cklek

"Eh halo tante." Ucap Rio menyalimi tangan kanan Nadia

"Masuk yuk, Fahry nya malah tidur aduh." Ucap Nadia tak enak kepada Rio

"Gapapa tan, aku tunggu sampe bangun aja gapapa?." Tanya Rio

"Gapapa dong, kalau mau makan ambil aja ya. Tante udah masak, ada makanan kesukaan kamu juga."

"Waduh, iya tantee. Makasih ya."

"Sama sama, tuh Fahry nya di ruang TV."

"Iya tante." Ucap Rio menghampiri Fahry

"Jeh, si bocah tidurnya pules banget lagi." 

Jadi, Rio itu udah dari kecil sama Fahry. Awalnya mereka tetanggaan gitu, jadi jangan heran kalo Rio deket banget sama keluarga Fahry bahkan sampe tau makanan favorit Rio, Rio sama Fahry beda 1 tahun. Mereka sekolah di sekolah yang sama dulunya, cuman sekarang Rio udah tamat sekolah duluan, kenapa? Karena harus nerusin perusahaan Ayah nya. Dan itu lumayan jauh dari sini makanya jarang banget Fahry sama Rio ketemu, sekalinya ketemu Fahry tuh nempel banget sama Rio. Oiya omong omong sekolah Fahry itu punya Ayah nya Rio juga, jadi Rio bisa pindah pindah kerja nya.

*setelah beberapa jam kemudian

"Eungh." Lenguh nya

"Selamat sore pangeran." Sapa Rio

"Ehmm." Dehem nya masih belum sadar itu Rio

"Eh! Bang Rio!." Kagetnya setelah sadar

"Hem? Kangen ga?." Tanya nya

"Kangen lah! Lagian abang kerja nya jauh banget.."

"Haha, maaf ya. Tapi nanti abang pindah kerja kok, abang ganti jadi ngurus sekolah kamu."

"Serius!."

"Serius."

"Mulai kapann!." Tanya nya tak sabar

"Hmm, bulan depan."

"Yesss!!."

Akhirnya mereka bercanda tawa hingga tak terasa hari ini hari terakhir jadwal skors mereka.

"Kamu jangan bandel lagi, kalo bandel lagi ayah bikin kamu homeschooling lho." Canda Indra

"Eh jangan yah!."

"Hahahah, ayah bercanda nak. Udah abiskan sarapannya kita berangkat."

"Hih ayah!!."

"Udah udah, ayo abisin." Lerai Nadia

"Emmm."



"Woi Naren!!." Teriak Fahry memanggil Naren

"Waduh, mau ngamuk nih bocah pasti." Ujar Henry

"Sini lu!."

"Eh eh! Tahan tahan!." Cegat Bima

"Tanggung jawab lu ah, ketinggalan pelajaran gua." Ucap Fahry ketika Naren menghampiri mereka

"So soan lu Ri! Biasanya juga bolos."

"Yeuu, bolos kan pas pelajaran yang bosen doang!."

"Ah terserah lah."

"Eh iya, gue ada niatan keluar OSIS deh." Ucap Naren tiba tiba

𝐅𝐚𝐡𝐫𝐲 𝐅𝐞𝐝𝐞𝐫𝐞𝐫 •𝐄𝐍𝐃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang