𝟏𝟖

274 16 1
                                    

𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠!!!
•••••••••••••••••••••••••••••

Hari libur telah selesai, sekarang mereka masuk seperti biasa, dengan Fahri dkk yang sudah tobat tidak lagi membolos.

"Guru guru langusng heran kan jadinya." Ucap Naren

"Kocak sih liatnya, mana tadi jam pertama full ngomongin kita." Sahut El

"Kantin gak?." Ajak Henry

"Ayo." Jawab semua nya



"Mau pesen apa?." Tanya Bima

"Bakso." Jawab Fahry

"Yang lain?." Tanya Bima

"Samain ae." 

"Ok."

setelah menunggu beberapa menit akhirnya pesanan mereka jadi.

"Ry." Tegur Bima ketika melihat Fahry menuangkan banyak sambal ke mangkuk nya

"Apa?."

"Sambelnya!."

"Apaansi, kan udah biasa juga makan pedes!."

"Terserah!." Ucap Henry beranjak dari sana diikuti yang lainnya

"Ck apaan sih! lebay." Ucapnya melanjutkan acara makan nya yang tertunda



Ditengah pelajaran, Fahry terus memegangi perutnya, hal itu tidak luput dari pandangan El.

"Napa lo." Tanya nya berbisik

"Gapapa." Jawab nya pelan

"Oh, ydh."

"Hah...anjing sakit bgt sat." Ucapnya lirih semakin mengeratkan cengkraman pada perutnya

Sampai jam pelajaran selesai Fahry masih terus memegangi perutnya dan menahan rasa sakit.

"Heh, lo kenapa?." Tanya Naren memegang tubuh Fahry yang keringat dingin 

"G-gapaphah." Jawab nya terengah

"Gapapa darimana!." Ucap Naren dengan nada sedikit tinggi membuat Henry, El, dan Bima menghampiri mereka

"Kenapa?." Tanya Bima pada Naren dibalas gelengan oleh nya

"Bang sakithh...." Ucapnya tertahan karena menahan rasa sakit

"Dibilangin ngeyel sih! tanggung sendiri!." Ucap Bima melenggang pergi keluar kelas

"Bang..." Ucapnya mendongakkan kepala nya dan mereka melihat bibir Fahry yang sudah pucat dengan wajah penuh keringat

"Aelah! lu sih di omongin! ah!." Ucap Henry kesal

"Udah udah! mending bawa ke UKS." Lerai El

"Lu lupa apa gimana El, setiap hari rabu kan UKS ga di buka, alias dikunci." Sahut Naren

"Dungu." Lanjut Henry

"Hiks sakit!." Ucapnya terisak, untung saja bangku mereka ada di belakang pojok, jadinya tidak terdengar.

"Tadi di bilang ngeyel! makanya dengerin!!." Sentak El

"Maaf! hiks ugh."

"Tololl!." Marah Henry ke El

"Sorry Hen."

"Ry! bangun ga lo!." Ucap Naren mengguncang Fahry

"Bawa ke RS, biar gua yang izin." Ucap Henry langsung berlari keluar kelas

𝐅𝐚𝐡𝐫𝐲 𝐅𝐞𝐝𝐞𝐫𝐞𝐫 •𝐄𝐍𝐃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang