𝟏𝟐

396 29 2
                                        

𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠!!!
•••••••••••••••••••••••••••••
Tepat saat tengah malam, Fahry terbangun. Kebetulan lampu di kamar Fahry dimatikan oleh Indra karena ia berfikir Fahry tidak akan terbangun.

"Pergi!!." Teriak nya membuat semua nya terbangun dan Indra langsung menyalakan lampu nya

"Kamu kenapa sayang?." Tanya Nadia

"Tadi di sana ada itu...."

"Oke tenang ya, disana udah gada." Ucap Indra mengelus punggung sang anak

"Ada ayah! Itu di sana!!." Tunjuk nya ke arah jendela

"Gada adek! Udah tidur ya." Ucap Indra

"Emm, mau susu!." Ucapnya menatap Indra gemas

"Iya iya, nih." Ujar Indra memberi segelas susu kepada Fahry namun ditolak

"Gamau!."

"Mau ini?." Tanya Via memegang botol dot

"Mauuu!." Antusias nya mencoba meraih botol dot itu

"Jangan lah, udh tidur sana." Ucap Via menyimpan botol tersebut membuat Fahry langsung memeluk Nadia

"Kenapa meluk meluk mama?." Tanya Nadia

"Ih nangis ya?." Tanya Indra becanda

"Ih ayah! Beneran nangis!." Tegur Nadia

"Kakak sih."

"Kok aku!."

"Udahhh, sini kak botol nya. Kasian biar tidur lagi."

Nadia merubah posisi Fahry menjadi rebahan, dan menyumpal nya dengan botol dot.

"Akhir akhir ini Fahry jadi sering nangis." Ucap Indra

"Aku juga heran, kenapa bisa gitu. Padahal kemarin kemarin sebelum ada Via dia ga gini." Lanjut Nadia

"Udahlah gausah di fikirin, yang penting Fahry sehat. Mau kelakuan dia gimana pun."

"Udah sekarang tidur lagi." Ucap Nadia




Paginya tepat hari sabtu, mereka semua tengah berkumpul diruang keluarga.

"Nanti siang Om Canda kesini lho." Ucap Indra

"Serius!." Ucap Fahry senang

"Serius malah."

"Siapa mereka yah?." Tanya Via

"Om Candra itu kakaknya ayah, dia punya 2 anak cowo, seumuran kok sama kamu. Mereka kembar."

"Oooo."

"Kak, gendong." Ucap Fahry tiba-tiba

"Hah! Gamau lah!."

"Hmm:("

"Huh, iya ayo. Mau kemana sih?." Tanya nya

"Kakak ga ikhlas ya! Kalo ga ikhlas gausah deh!."

"Aduhhh, terserah kamu deh!." Ucap Via beranjak dari sana meninggalkan Fahry sendirian bersama Indra

"Ih ngeselin!!." Ucapnya kesal

"Ahahaha, kalian ini..."

"Kak mau kemana?." Tanya Indra melihat Via berlari keluar rumah

"Keluar bentar yah!."

"Ih mau ikut!." Ucap Fahry kemudian berdiri namun kembali duduk

"Pusing ya?." Tanya Indra dibalas anggukan olehnya

"Istirahat aja, nanti kamu harus siapin tenaga kalo ketemu kembar."

"Ih iya, sebel banget sih! Bisa ga yah kalo aku pura pura sakit aja." Ucapnya

"No, jangan dong."

"Gausah pura pura deh, sekarang aja udah pusing kepala Fahry yah."

"Yaudah, mau minum susu gak?." Tanya Indra

"Mau mau!."

"Bentar ayah buatin."

"Eh anak mama." Ucap Nadia duduk di samping Fahry

"Mama pusing~~~" Rengek nya

"Cup cup, pasti karena kemarin ya." Ucap Nadia mengelus surai Fahry lembut

"Tadaa, susunya jadii." Ucap Indra menghampiri mereka

"Makasih ayah!." Ucapnya mengambil dot tersebut

"Ahahah, bayi gede nya mama." Ucap Nadia

Setelah susunya habis Fahry tertidur di pangkuan Indra, mereka terus begitu sampai Fahry terbangun.

"Kok bangun?." Tanya Indra, bukannya menjawab Fahry kembali tertidur membuat Indra terkekeh

×××××××××××××××××××
Hai, balik lagi sama aku.
Sorry kalau ada typo ya, tolong koreksi bagian typo nya biar aku betulin.
Mohon bantuan nya guys, jangan lupa vote nya.
Semoga suka sama cerita aku kali ini, happy reading!

𝐅𝐚𝐡𝐫𝐲 𝐅𝐞𝐝𝐞𝐫𝐞𝐫 •𝐄𝐍𝐃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang