𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠!!!
•••••••••••••••••••••••••••••Keesokannya, tepat jam 8 pagi Fahry baru saja terbangun.
"Anjir jam delapan." Ucapnya kaget setelah melihat jam
"Eh cok! Kok ada dot di samping gua!." Ucapnya lebih kaget
"Jangan jangan..... MAMAAAAA." Teriak nya
"Kenapaa!!." Teriak nya balik kemudian menghampiri nya
"Mama ngasih Fahry ini kan!." Ucap Fahry menunjukkan botol dot
"Hahaha, kamu gatau aja semalem gimana. Mama sama yang lain bingung jadi satu satunya cara ya gitu."
"Yang bener aje, rugi dong!."
"Udah udahh, sana mandi."
"Bima tadi ga jemput ma?." Tanya nya
"Kesini kok, tadi mama udah nitip izin juga."
"Ohh, oke." Ujar nya kemudian berjalan menuju kamar nya untuk mandi
•••••••••••••••••••
"Kak, mau kemana?." Tanya Nadia melihat Via sudah rapih dengan penampilannya
"Mau keluar sebentar." Jawabannya
"Ikut dong." Sahut Fahry yang sembari menuruni tangga
"Ga, lo izin nya sakit ya di rumah." Tolak nya membuat Fahry cemberut
"Udah gapapa kak, ajak ya? Pake mobil aja." Ucap Nadia membela Fahry membuat Fahry tersenyum kemenangan
"Ya."
"Dah maa."
"Dah sayang, hati hati."
*di jalan
"Ka kita mau kemana?." Tanya Fahry kepo
"Ke tempat gue sama temen gue." Jawab nya
"Yahhh, kalo gitu Fahry ga usah ikut. Cewe semua yaa?." Tanya Fahry
"Ya menurut lo?."
"Emm oke."
*setelah sampai
"Kak ini serius tempat nya?." Tanya Fahry tak percaya
*ini ilusi di luar ya
"Ya emang, udah ayo masuk." Ucap Via menggandeng tangan sangat adik
Setelah masuk, bangunan yang Fahry lihat hanyalah bangunan tua yang memang masih layak pakai namun tidak di urus dan banyak sekali debu debu membuat nya tak berhenti bersin.
"Lo kenapa?." Tanya Via setelah mendengar suara bersin terus menerus dari Fahry
"Hah...Fahry gabisa di tempat yang banyak debu kak..." Balas nya
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐅𝐚𝐡𝐫𝐲 𝐅𝐞𝐝𝐞𝐫𝐞𝐫 •𝐄𝐍𝐃
Short Story𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐥𝐞𝐥𝐚𝐤𝐢 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐤𝐞𝐞𝐦𝐩𝐚𝐭 𝐭𝐞𝐦𝐚𝐧 𝐧𝐲𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮 𝐚𝐝𝐚 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐧𝐲𝐚 𝐝𝐢 𝐤𝐚𝐥𝐚 𝐬𝐞𝐝𝐢𝐡 𝐝𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐧𝐚𝐧𝐠. 𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐧𝐚𝐤 𝐭𝐮𝐧𝐠𝐠𝐚𝐥 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐛𝐞𝐫�...