𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠!!!
•••••••••••••••••••••••••••••Keesokannya mereka semua sedang berjalan jalan di malioboro.
"Wahh." Ucap Fahry terpukau dengan tempat ini
"Seneng?." Tanya Indra
"Huum!."
"Kita pulang jangan kesorean ya, katanya cuaca hari ini hujan lebat." Ucap Nadia memperingati semuanya
"Sekarang juga udah gerimis tan." Ucap El
"Iya makanya, kalian pada bawa jaket kan sesuai suruhan tante?."
"Bawa tante!."
"Via? Fahry bawa?." Tanya nya
"Aku bawa ma." Sahut Via
"Fahry?." Tanya nya lagi
"Eum... Ketinggalan ma..."
"Kamu ini gimana sih!." Omel Nadia
"Maaf ma, t-tad-
"Udah tan, nanti pake jaket El aja. Sekarang kan El udh pake hoodie." Ucap El
"Gapapa?."
"Gapapa tante."
"Yaudah, makasih ya nak."
"Santai aja tante!."
"Abang gendong." Ucapnya menghampiri Henry
"Iya sini." Ucap Henry kemudian menggendong Fahry koala
"Kasian dong dek, berat tuh." Ucap Indra membuat Fahry menatap Henry dan ingin turun
"Engga engga, ga berat kok." Ucapnya membenarkan posisi Fahry
"Yah, jail banget sih." Tegur Via
"Ahahah."
"Pulang yuk." Ajak Via
"Yuk."
"Fahry masih mau di sini!."
"Pulang ya nak, udah mau hujan gede ini." Ucap Nadia membujuk Fahry
"Gamau ma!." Teriak nya tantrum di gendongan Henry
"Fahry! Pulang bent-
*jdarrr
"Waaa!." Kagetnya langsung memeluk Henry erat
"Kan, udah mending sekarang pulang." Ucap Indra
"Abang geluduk nya bisa di matiin dulu ga sih!." Dumelnya karena sedari tadi terus terusan ada glduk
"Aneh." Jawabnya dengan kekehan
*jderrr
"ABANG!." Kagetnya membuat semua tertawa
"Sutt, gapapa." Ucap Henry ketika merasakan tubuh Fahry gemetar
"Udah udah, udah sampe di mobil nih." Ucap Bima melihat raut ketakutan teman nya
Semua nya sudah menaiki mobil, Fahry tetap di gendongan Henry.
"Tolong kasih Henry." Ucap Nadia memberi botol dot ke El
"Udah udah, sekarang tidur aja ya. Udah gada geluduk kok." Ucap Henry setelah menerima dot dari El
"Hmm." Dehem nya ketika Henry memberi dot nya ke Fahry
"Kok belum tidur?." Tanya Naren melihat isi botol setengah namun belum tertidur
"Gwak ngantwk." Jawab nya dengan mata merem melek
"Diem makanya, kalo ditanya malah gamau tidur ntar."
"Iye si maap."
"Abang dingin..." Lirih nya dengan mata sayu
"Ini, pake jaket abang." Ucap El kemudian menyelimuti tubuh Fahry
Setelah beberapa menit diperjalanan, akhirnya mereka sampai di hotel kembali dengan Fahry yang tertidur di gendongan Henry
"Pegel gak? biar om yang bawa kalo pegel."
"Boleh deh om."
"Ahahah, sini sini."
"Yaudah, kalian kembali ke kamar masing masing. Fahry biar sama kita dulu." Ucap Nadia
"Tetep di hotel, jangan keluar tanpa izin kami. faham?."
"Faham tante/ma!."
•
•
•
•"Egh."
"Selamat sore anak mama." Ucap Nadia
"Ma....dingin.." Lirih nya
"Ac nya udah mama kecilin padahal." Ucap Nadia merekatkan selimut nya kepada tubuh Fahry
"Ayah bikinin air hangat ya?."
"No, susu!."
"Air putih dulu ya sayang?." Ucap Nadia membujuk sang anak
"Em, yaudah."
"Bentar." Ucap Indra beranjak untuk memasak air mendidih
"Masih dingin?." Tanya Nadia bergerak memeluk Fahry
"Em, lumayan hangat ma!." Jawabnya dengan senyuman gemas
"Diminum nih." Ucap Indra memberi Fahry air hangat
"Makasih yah."
"Sama sama jagoan." Jawab Indra mengelus surai Fahry
"Mama sama Ayah heran ya? Fahry kaya gini lagi...." Ucapnya sendu
"Loh? engga dong." Jawab Nadia
"Malah kita kayak lagi sama diri kamu yang umur 10th loh." Ucap Indra mencolek hidung Fahry
"Hm.."
"Gausah di fikirin, kita semua nerima kamu apa adanya nak."
"Bener kata mama."
"Sayang mama sama ayah!." Ucap Fahry senang
"Sayang Fahry juga!." Jawab kedua nya kompak
×××××××××××××××××××
Hai, balik lagi sama aku.
Sorry kalau ada typo ya, tolong koreksi bagian typo nya biar aku betulin.
Mohon bantuan nya guys, jangan lupa vote nya.
Semoga suka sama cerita aku kali ini, happy reading!
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐅𝐚𝐡𝐫𝐲 𝐅𝐞𝐝𝐞𝐫𝐞𝐫 •𝐄𝐍𝐃
Conto𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐥𝐞𝐥𝐚𝐤𝐢 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐤𝐞𝐞𝐦𝐩𝐚𝐭 𝐭𝐞𝐦𝐚𝐧 𝐧𝐲𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮 𝐚𝐝𝐚 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐧𝐲𝐚 𝐝𝐢 𝐤𝐚𝐥𝐚 𝐬𝐞𝐝𝐢𝐡 𝐝𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐧𝐚𝐧𝐠. 𝐬𝐞𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐧𝐚𝐤 𝐭𝐮𝐧𝐠𝐠𝐚𝐥 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐛𝐞𝐫�...