4 Februari 2024
🌸
Sasuke menghela napas pelan. Ia pijat keningnya. Seharian ini ia masih berada di kantor polisi. Acara penyambutan yang dilakukan untuknya dan beberapa rekannya benar-benar menyita waktu Sasuke. Bahkan ketika matahari sudah mulai tenggelam, Sasuke baru bisa keluar dari kantor polisi.Karena kendaraannya dari Tokyo belum tiba, Sasuke masih menggunakan kendaraan umum atau memilih jalan jika tempat yang dituju masih dekat. Begitu juga dengan Shikamaru dan Kiba. Mereka bertiga sedang jalan menuju gedung apartemen mereka.
"Hari yang melelahkan," keluh Kiba. Ia menguap, tangan kirinya menutupi mulutnya yang terbuka. Mereka bertiga jalan dengan bersisian.
Shikamaru menggeleng pelan melihat Kiba yang kurang malu menguap di tempat umum. Sedangkan Sasuke yang berada di tengah formasi posisi mereka hanya melirik Kiba sebentar sebelum kembali memperhatikan jalan di depannya.
"Setelah ini kau bisa beristirahat Kiba," ujar Shikamaru.
"Ya, ya kau benar," balas Kiba acuh.
"Atau kita bisa pergi minum setelah ini? Perayaan tempat kerja baru?" Usul Kiba.
Shikamaru mengerutkan keningnya sebentar sebelum mengangguk, menyetujui usulan Kiba. Mereka berdua menanti jawaban Sasuke.
"Kalian saja, aku tidak bisa ikut," jawab Sasuke. Mereka berhenti saat lampu lalu lintas menandakan kendaraan lewat masih menyala.
Keduanya menoleh pada Sasuke. "Kau tidak bisa? Ada acara apa?" Langsung saja Kiba bertanya.
Mereka kembali melangkah saat lampu lalu lintas bagi pejalan kaki menyala. Begitu sampai di seberang jalan, Sasuke menjawab. "Aku harus ke rumah sakit."
"Rumah sakit? Kau memiliki saudara di sini?"
"Tidak, aku harus menemani Sakura di sana."
"Sakura?" Shikamaru menghentikan langkahnya. Sasuke dan Kiba spontan mengikuti Shikamaru.
"Ya?" Bingung Sasuke.
"Kau menemukan Uchiha Sakura di sini?"
"Ya, aku menemukannya di rumah sakit. Mengalami kecelakaan satu tahun yang lalu, dan baru melewati masa kritis belum lama ini." Sasuke berhenti bicara ketika menyadari sesuatu.
"Aku tidak pernah memberitahumu marga Sakura adalah Uchiha."
Pernyataan Sasuke membuat Shikamaru tersentak. Ia mengusap belakang lehernya.
"Aa maaf. Aku pernah melihat nama di balik cincin yang kau kenakan," ungkap Shikamaru. Sasuke terlihat tidak terima dengan pernyataan itu. Ia mendengus kemudian melanjutkan langkah.
"Kau akan berkunjung malam ini? Boleh aku ikut?" Kiba bertanya. Pasalnya ia sangat penasaran dengan gadis bernama Sakura ini. Gadis yang membuat Sasuke seperti hidup hanya untuk bersama gadis itu.
"Untuk apa?" Balas Sasuke.
Mereka sedikit lagi sampai di gedung apartemen mereka. Langkah kaki mereka beriringan memasuki halaman apartemen. Mereka membungkuk sedikit, menyapa satpam. Kemudian melanjutkan jalan menuju pintu lobby gedung.
"Aku ingin mengunjungi mantan kekasihmu juga," sahut Kiba dengan menekankan pada kata 'mantan.'
Sasuke mendelik, namun tetap mengangguk. Mereka mamasuki lift, menekan nomor lantai apartemen masing-masing. Dimulai dari Kiba dan di akhiri dengan Shikamaru. Kiba keluar lebih awal, kemudian Shikamaru, terakhir barulah Sasuke.
Begitu masuk ke dalam apartemennya. Sasuke merebahkan dirinya sebentar di sofa. Setelah merasa cukup ia berjalan ke kamar mandi. Membersihkan tubuh. Ia sudah memasak sebentar, kemudian makan malam sendiri.
Setelah memastikan apa yang akan ia gunakan dan perlukan di kantor polisi besok. Sasuke berangkat menuju rumah sakit.
~Cheers~
Mereka bertiga disambut oleh Temari ketika memasuki ruang inap Sakura. Perempuan itu duduk di sofa dengan memegang sebuah buku. Kepalanya terangkat dan mendapati tiga orang pria dewasa masuk ke dalam ruang inap Sakura. Temari segera berdiri.
Temari berdiri di depan mereka, menghalangi langkah pria-pria itu.
"Siapa mereka?" Matanya mengarah pada Sasuke.
"Mereka temanku. Kami sama-sama rekan polisi," jawab Sasuke menyadari kekhawatiran Temari.
Shikamaru dan Kiba membungkuk, memberikan salam.
"Saya Shikamaru, dan ini Kiba," sapanya. Tangannya yang terulur, tidak disambut oleh Temari.
Temari mundur sedikit jauh, membungkuk memberikan salam. "Temari," balasnya.
Shikamaru menarik kembali tangannya, menyikut perut Kiba yang menahan tawa. Sementara Temari kembali duduk di sofa, ketiga pria itu mengambil tempat di sisi brankar Sakura. Sasuke duduk menyamping di tepi brankar sedangkan Shikamaru dan Kiba berdiri di sisi lain.
Sasuke membungkuk. Memberikan kalimat sapaan di telinga Sakura. "Sakura, aku datang lagi. Cepat bangun yaa," ucapnya lembut.
Shikamaru memperhatikan dalam diam. "Cantik sekali," puji pria di sampingnya. Dasar bodoh, umpat Shikamaru dalam hati.
Langsung saja Kiba menerima delikan tajam dari Sasuke. Mata pria itu menyipit tidak suka pada Kiba. Membuat Kiba meringis.
"Sakura memang cantik kan?" Setelah mengatakan itu, Kiba berjalan cepat menuju sofa panjang di depan Temari. Sofa yang mereka duduki dipisahkan oleh meja kaca kecil. Shikamaru mengikuti.
Sasuke mengabaikan ketiga manusia itu. Ia usap lembut rambut Sakura. Senyum tipis sarat kepedihan terukir di bibirnya. Tangan kanan Sakura ia tangkup dengan kedua tangannya.
"Dokter bilang kemungkinan besok atau lusa Sakura sudah sadar," ungkap Temari tiba-tiba. Gadis itu menutup buku yang sedang ia baca dan menaruhnya di samping.
Sasuke menoleh dengan kerutan di keningnya, "seharusnya tubuh Sakura sudah cukup pulih. Tapi kita tetap harus mendo'akan yang terbaik untuknya," lanjut Temari.
Sasuke mengangguk mengerti. Tidak membalas apapun dan kembali memperhatikan wajah Sakura. Membuat Temari berdecak kesal karena diabaikan. Ia menoleh dan mendapati Shikamaru yang tersenyum tipis padanya. Senyum tipis yang lebih menyerupai seringai, seolah sedang mengejekknya. Kembali decakan dari Temari terdengar.
"Tolong kabari aku saat Sakura sudah sadar," pinta Sasuke. Ia sadar, kemungkinan beberapa minggu ini akan ada kesibukan yang harus ia jalani di kantor polisi sebagai aparat baru di sana. Kemungkinan besar ia hanya berkesempatan mengunjungi Sakura saat larut malam.
"Aku juga tidak bisa hadir seharian. Toko kue milik paman Kizashi harus beroperasi sampai sore hari," beritahu Temari.
"Kau bisa meninggalkan nomor ponselmu padaku dan juga di meja resepsionis nanti sebagai wali Sakura," lanjut Temari.
Setelah mendengarkan penjelasan singkat padat dari Sasuke. Temari memahami secara garis besar bahwa Sasuke Uchiha adalah mantan kekasih Sakura, dan sudah mencari sejak Sakura sejak dua minggu setelah mereka memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka. Intinya adalah Sasuke tidak pernah berpacaran selain dengan Sakura. Hubungan mereka dalam fase 'bosan', Sasuke ingin memperbaiki kesalahannya tetapi Sakura telah pergi.
Menyedihkan.
🌸
Publish: 26 Februari 2024
Next chapter 75 vote yaa..
KAMU SEDANG MEMBACA
Cheers [SasuSaku]
FanfictionHari kamatianmu akan menjadi hari kematianku juga, Sakura. ~Sasuke Uchiha All Characters Belong to Masashi Kishimoto Start: 18 Februari 2024 Finish: