Kesayangan Jungkook

498 59 15
                                    

Hari ini sekolah libur, namun Bummy tetap bangun pagi dan makan sesuai jadwal seperti biasanya. Jungkook juga sudah di meja makan rapih dengan setelan jasnya. Selain karena membiasakan diri untuk disiplin, Bummy juga ingin menyempatkan bertemu sang kakak yang hampir selalu sibuk bekerja.

"Kemarin tugas adek gimana?" tanya sang kakak.

Jungkook sebenarnya ingin tahu tentang pendapat dan perasaan Bummy setelah mengerjakan tugas prakaryanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jungkook sebenarnya ingin tahu tentang pendapat dan perasaan Bummy setelah mengerjakan tugas prakaryanya. Jungkook sendiri sudah mendengar dari pengasuh Bummy kalau adiknya kemarin sudah membuat hasil karya pertamanya selama di TK dengan sangat baik. Meski di bantu Seokjin dan hasilnya Bummy mendapat nilai yang cukup baik.

Namun pertanyaan Jungkook seolah menekankan tentang tanggung jawab adiknya itu alih-alih berbasa basi karena ingin mendengar cerita Bummy.

"Baik kak," jawab Bummy singkat,

Dia tampak ragu, saat mau bercerita kalau dirinya sangat senang karena Seokjin sudah membantunya. Seokjin juga menungguinya mengantikan peran orang tuanya. Bummy sayang sekali dengan Seokjin, namun anak ini takut Jungkook akan membahas soal nilai yang didapatkannya.

Kakaknya adalah orang yang segala bisa, mungkin Bummy tidak sepandai atau secerdas Jungkook. Meski masih kecil, Bummy tahu hal-hal seperti itu dan mudah cemas saat tidak bisa melakukan hal sebaik kakaknya.

Melihat reaksi Seokjin yang merasa tidak puas dengan nilai yang di dapatnya saja Bummy tahu kalau usahanya masih kurang. Mungkin Jungkook akan kecewa padanya kalau tahu nilainya tidak maksimal.

"Adek ngga mau cerita apa-apa ke kakak?" tanya Jungkook, memancing.

Bummy mengeleng, dia berbohong.

"Adek seneng sama kak Seokjin," jawabnya pelan,

Jungkook menatapnya, itu karena Seokjin yang selalu ada bersamanya. Saat dia memarahipun tempat teramannya adalah Seokjin. Namun Jungkook akui, Bummy sejak kecilpun sudah cukup mandiri dan sangat berhati-hati. Yang masalah hanya ada pada dirinya.

Bummy undur diri dulu setelah selesai sarapan bersama Jungkook.

Namun anak itu kembali lagi dengan wajah khawatir.

"Kak Jinnie ngga mau bangun kak Koo," katanya.

Jungkook segera naik ke atas bersama Bummy untuk mengecek keadaan Seokjin.

Seokjin pasti kelelahan, Jungkook buru-buru mengecek suhu tubuh Seokjin. Benar saja, tubuhnya menghangat di atas suhu normal.

"Adek jangan deket-deket dulu ya sama kak Jinnie," itu yang Jungkook katakana setelah dia memanggil pelayan menyiapkan kompres dan obat-obatan,

"Kenapa?" mata Bummy sudah berkaca-kaca.

Bummy tidak bisa jauh-jauh dari Seokjin. Kalaupun sekarang Seokjin sakit, Bummy bisa kok menjaga Seokjin. Seokjin saja selalu di sisinya dalam keadaan apapun.

Hamster Vs Kangoro (Special Chapter)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang