Buku ke dua dari Hamster VS Kangaro (The Series)
Bisa oneshoot atau lebih, juga bisa request soal ide ceritanya. Author tampung kok kalo sesuai 🤗
Chapter tambahan buat kalian kalo lagi kangen ya.... Hehehe...
Aku bisa update tiap hari atau kalo sem...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jungkook brengsek!" Seokjin mendorong tubuh Jungkook dari bahunya dan si kanguru bertubuh besar itu memantul di tempat tidur.
Kalau bukan karena Namjoon yang mengabarinya kalau Jungkook mabuk berat dan mengacau di bar, dia mungkin tidak akan sudi menjemputnya meski tetap pulang di bantu Namjoon tadi.
Sebulan ini, Seokjin rehat dari semua kegiatannya, hadiah yang dia terima setelah tur keliling dunianya. Dia hanya menghabiskan waktu di rumah dan terkadang beberapa teman mengunjungi Seokjin dan rumah barunya. Hanya itu.
Setelah pulang dari Jepang dia benar-benar tidak ingin mendengar apapun mengenai kakak tirinya yang menyebalkan ini. Bahkan mengabaikan semua pesan-pesannya.
Seokjin akan beranjak, namun Jungkook duduk dan meraih lehernya dengan lengannya.
"Jangan pergi lagi dong," gumamnya,
"Dasar gila, gue tahu lu pura-pura," Seokjin mengigit lengan besar yang melingkari lehernya.
"AWWWW!!!! SAKIT!!!" Teriak Jungkook, rasanya ngilu saat gigi tajam anak hamster di pelukannya menembus lengannya.
Jungkook melepaskan Seokjin, anak itu melompat dan berdiri memasang kuda-kudanya. Siap bertempur, walau dari fisik jelas dia akan kalah. Tubuh Jungkook makin besar dan kuat.
"Maafin ya," Jungkook memohon,
Seokjin melemaskan otot-ototnya, lalu menatap saudara tirinya itu. Ekspresinya tenang, mereka cukup dewasa untuk membawa masalah ini di pembicaraan yang lebih serius. Jungkook selalu menghindar dan pada akhirnya Seokjin juga memilih jalan yang sama. Menjauh...
Seokjin diam saja, karena dia ingin mendengar apa yang ada di fikiran Jungkook terlebih dahulu.
"Maafin gue, sikap gue waktu itu, lu pantes marah, tapi,"
"Tapi?"
"Tapi kasih kesempatan gue buat benerin kesalahan gue itu,"
Seokjin sudah ingin sekali meledak, meski dia tetap mencoba menahannya. Hampir sebulan Jungkook mendiamkannya, menghindari dan bersikap sangat dingin. Biasanya jika memang ada masalah Jungkook akan membahasnya dengan Seokjin, jika ada sesuatu yang mengajalnya mengenai Seokjin, mereka akan menyelesaiannya. Tapi kenapa kali ini berbeda...
Seokjin merasa terbuang dan di acuhkan, dan itu rasanya menyakitkan. Sampai dia harus mencari jalan keluar dengan banyak aktifitas, dia harus melibatkan Taehyung agar dia melupakan sedikit dari kesedihannya. Jungkook mungkin tidak tahu, di hidup Seokjin hanya ada keluarga dan teman-temannya. Seokjin tidak ingin kehilangan siapapun lagi setelah apa yang dilaluinya.
Dia selalu berfikir, sekarang adalah kesempatannya untuk bahagia dan yakin, semua hal sudah di lewati bersama. Inilah puncak kebahagiaan di hidupnya.
Seokjin salah, dan dia kecewa pada dirinya terlalu yakin, bahkan orang akan berubah. Seokjin meyakinin, selama masa pelariannya ke luar negeri, Seokjin yakin Jungkook sudah mulai berubah dan dia harus siap kehilangan Jungkook yang dulu.
