"Taruh laptopnya Jungkook," nyonya Jeon berkacak pinggang, memerintah Jungkook, si keras kepala."Kamu baru aja keluar dari rumah sakit, bahkan infus masih terpasang di tanganmu," katanya geram melihat putra tirinya ini masih bekerja dan membalas email di laptopnya.
Jungkook mendesah, "Sebentar aja ya bu," katanya memohon,
Si ibu melotot, tampak tidak senang dengan tindakan si anak. Mirip sekali dengan seseorang ketika marah, membuat Jungkook menyerah. Dia menutup laptopnya dan melakukan apa yang sang ibu perintahkan. Sementara akhir-akhir ini, yang cerewet padanya hanya bibinya di rumah. Sekarang ditambah ibunya.
"Ibu di sini buat jagain kamu, mastiin makan yang bener dan ngga ke kantor dulu," katanya tegas, tapi lebih sedih melihat keadaan Jungkook saat ini.
Jungkook selalu terlihat kuat.
Jungkook hanya pasrah. Dia pingsan di kantor kemarin, benar-benar di luar dugaannya. Jungkook pikir dia hanya sakit kepala ringan, dia kehilangan keseimbangan lalu pingsan. Dokter bilang, Jungkook menunjukan gejala penyakit vertigo akhibat infeksi virus pada sarafnya. Jungkook diminta istirahat total setelahnya.
Ibu Jeon mendengar dari bibi di rumahnya dan segera mendatangi Jungkook yang bersikeras ingin istirahat di rumah saja ketimbang rawat inap.
Ibu Jeon duduk di sisi tempat tidur, menatap Jungkook dengan prihatin.
"Kamu ngga kangen ayah?" tanyanya,
Jungkook mengangguk, "Kangen bu,"
"Jangan terlalu keras sama diri sendiri. Kamu tahu batas tubuhmu kan?"
Jungkook menatap ibunya, lalu tersenyum.
"Aku mulai mirip nenek ya bu?" tanyanya, alih-alih menjawab,
Ibu Jeon tidak bisa menjawab, dia tidak terlalu mengenal nenek Jungkook secara pribadi kecuali dari cerita suaminya. Yang dia tahu memang sang nenek pekerja keras dan ambisius dalam bekerja. Mungkin itu yang dimaksud Jungkook.
"Kamu boleh ikutin yang baik dari nenekmu, tapi jangan samapi lupa tujuan kamu bekerja. Ibu dan ayah sedih loh kalau kamu memaksakan diri seperti ini," kata sang ibu menasehati.
Dia mengulurkan tangannya dan merapihkan rambut Jungkook yang sedikit kusut, tatapannya penuh kasih dan membuat perasaan Jungkook menghangat.
"Mama udah tau?" tanya ibu Jeon.
Jungkook mengangguk,
"Aku bilang, aku baik-baik aja," jawab Jungkook tentu saja bohong.
"Kamu ngga baik-baik aja, tapi kenapa bilang selalu baik sih," protes ibu Jeon.
"Masih bisa di tahan, ibu tenang aja,"
Mata almond sang ibu menatapnya dengan tajam. Seperti mampu menembus isi hati Jungkook yang tentu saja tengah menutupi sesuatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hamster Vs Kangoro (Special Chapter)
Cerita PendekBuku ke dua dari Hamster VS Kangaro (The Series) Bisa oneshoot atau lebih, juga bisa request soal ide ceritanya. Author tampung kok kalo sesuai 🤗 Chapter tambahan buat kalian kalo lagi kangen ya.... Hehehe... Aku bisa update tiap hari atau kalo sem...