Buku ke dua dari Hamster VS Kangaro (The Series)
Bisa oneshoot atau lebih, juga bisa request soal ide ceritanya. Author tampung kok kalo sesuai 🤗
Chapter tambahan buat kalian kalo lagi kangen ya.... Hehehe...
Aku bisa update tiap hari atau kalo sem...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seokjin sudah tidak lagi marah, tapi murka. Bagaimana tidak, tadi siang itu dia tiduran dan nonton TV. Udara terasa sangat panas di kamarnya dan pendingin ruangannya memang sedang eror. Liburan musim panas ini panasnya luar biasa dari tahun-tahun sebelumnya. Mau pergi-pergi juga rasanya juga malas untuk Seokjin. Jadi Seokjin memilih untuk mengabiskan waktunya untuk rebahan dan bermalas-malasan di temani potongan buah semangka merah dari kebun kakeknya di desa di ruang TV.
Seokjin ketiduran dan setelah bangun, Seokjin menyadari kalau tubuhnya sudah di depan kamar miliknya. Di lantai. Memang lantainya dingin dan nyaman untuk tidur, karena itu juga Seokjin perlu waktu untuk bangun.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sudah jelas kan siapa pelaku yang memindahkannya?
Tidak lain dan tidak bukan ya Jeon Sialan Jungkook.
Kanguru gila yang sudah melakukannya.
Seokjin bangun dan merasanya tubuhnya pegal-pegal. Dia tidak tahu bagaimana Jungkook memindahkannya. Mungkin di seret dari lantai satu ke lantai dua. Intinya tubuh Seokjin sakit sekali sekarang!
Pembalasan di mulai, saat Jungkook berangkat terburu-buru membawa bekal makanannya untuk pergi ke kelas tinju. Seokjin memberikannya banyak bumbu capai di sandwich yang ibu Seokjin persiapkan tanpa di sadari orang-orang rumah.
Bisa di bayangkan, Jungkook yang perutnya memang lemah sehari kemudian tidak bisa masuk kursus karena diare.
Seokjin puas, namun dia mendapat hukuman dari ibunya karena Jungkook mengadu.
Memang cepu kan anaknya!
Seokjin harus kehilangan masa bermainnya dan diminta pergi belanja ke pasar setiap harinya mengantikan ibunya. Masak di dapur dan juga melayani semua orang.
Belum lagi mendapat ocehan dari ibunya tentang bagaimana berbahayanya makanan di perut yang membuat sakit orang. Juga kecerobohan Seokjin yang tidak menghargai makanan.
Seokjin salah dan menyesal, tapi juga kesal. Jungkook memanfaatkan momen itu untuk menguji kesabarannya yang lain.
Seokjin juga diminta melayaninya selama sakit. Mengambilkan makan dan minum. Jungkook mengerang kesakitan di saat-saat Seokjin tidak mengindahkan keinginannya. Itu menyebalkan sekali dan ingin sekali Seokjin menonjok perut Jungkook dengan segenap hatinya.
