Vol 6 - Who's that?

85 13 0
                                    

(best part: 0:21)

Pagi hari pun tiba, Y/n terbangun dengan mendengar suara orang-orang yang berjalan kesana kemari, dengan anak anak yang bermain di pagi hari dan sinar matahari yang menyinari kamarnya.

"Sudah pagi. Hah... Ku harap aku bisa pulang dengan selamat." Ucap Y/n sambil meregangkan ototnya.

Pintu kamar Y/n terbuka, memperlihatkan Valeria. "Hey, kau sudah bangun rupanya. Mandi dan bersiaplah, kereta kuda nya sudah di siapkan oleh kakak ku. Kamar mandi ada di sebelah sana ya."

"Benarkah? Aku akan segera! Tunggu ya." Ucap Y/n, bersemangat.

Valeria tersenyum dan meninggalkan Y/n. Y/n pun segera mengambil handuk dan pakaiannya yang basah, kini kering. ia segera ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Setelah beberapa menit, ia keluar dari kamar mandi, wangi tubuhnya menyebar di seluruh ruangan, Valeria segera menghampiri Y/n.

"Kau wangi sekali. Anw, kereta kuda nya sudah ada di depan, ikuti aku." Ajak Valeria.

Y/n tersenyum dan mengikuti Valeria dari belakang. Saat tiba di lokasi, Vonero telah berdiri dan sedang berbicara dengan kusir delman.

"Hey!" Sapa Vonero, membuat Valeria dan Y/n mendatangi dia. "Naiklah, Y/n." Ucap Vonero.

Y/n segera naik dan duduk, Valeria dan Vonero segera menjauh karena sang kusir hendak menjalankan kudanya.

"Hati-hati ya." Ucap Valeria dan dilanjut dengan Vonero. "Sampai jumpa."

Y/n melambai tangan begitu juga dengan Valeria dan Vonero. Kereta kuda nya pun segera berjalan. Y/n sangat amat bersyukur karena ia bertemu dengan orang baik seperti Valeria dan Vonero yang mau menampungnya untuk semalam.

Beberapa menit pun berlalu, akhirnya Y/n tiba di Kota, ia segera turun dan melihat ke sekeliling. "Akhirnya..." Ucap Y/n, lega.

"Di kota aku harus bekerja dan mendapat uang. Namun, apakah penyihir seperti ku yang tak memiliki kekuatan, akan diterima?" Gumamnya.

Y/n menghela nafas. "Disaat penyihir-penyihir lain mempunyai kekuatan, aku seorang yang tidak."

Y/n berjalan berkeliling kota. "Tak ada salahnya jika aku mencoba, demi kebaikan ku juga." Saat Y/n berjalan, ia melihat selembar kertas di jalan, ia mengambilnya dan membaca.

"Dibutuhkan pekerja?" Y/n melihat ke teks lain. "Sebagai seorang security di perusahaan xxx." Y/n tersenyum. "Bagus! Mungkin aku bisa mencoba melamar."

Y/n tersenyum bahagia dan mulai berjalan ke lokasi dimana perusahaan itu berada. Saat ia hendak berjalan seseorang memanggil Y/n.

"Hey!" Ucap seseorang dengan suara pria. Y/n segera memutar kepalanya kearah suara itu berasal. "Ya? Ada apa?"

"Kau ingin melamar di perusahaan ini juga?" Tanya sang pria. "Iya, karena aku butuh uang." Jawab Y/n.

"Bagus sekali! Aku juga ingin melamar disana sebagai security, bagaimana jika kita kesana bersama?" Tawar pria itu. "Ayo!" Setuju Y/n.

Y/n dan pria itu pun berjalan menuju lokasi perusahaan itu berada, mereka berbincang sambil berjalan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Y/n dan pria itu pun berjalan menuju lokasi perusahaan itu berada, mereka berbincang sambil berjalan. "Oh iya, nama mu siapa?" Tanya sang pria.

"Panggil saja aku Y/n, bagaimana dengan mu?" Tanya balik Y/n. "Aku Archer, senang bertemu dengan mu, Y/n." Ucap sang pria, namun Y/n membalas dengan senyuman saja.

"Mengapa kau ingin bekerja sebagai security? Kau tahu kan bagaimana kerja security shift malam di perusahaan itu?" Tanya Archer.

"Iya, aku tahu. Namun mematikan lampu dan membetulkan lampu di malam hari, bukan apa apa bagi ku." Jawab Y/n.

Archer tersenyum. "Wah! Kau benar-benar wanita yang tangguh! Tidak takut bekerja di malam hari."

"Namun jangan khawatir, karena aku juga melamar sebagai security di shift malam, jadi kita akan bersama." Lanjutnya.

Y/n tertawa kecil. "Iya, kuharap di malam hari kau tidak mengantuk ya."

"Tentunya tidak, aku tak akan tidur jika teman kerja ku itu wanita secantik dirimu." Gombal Archer.

"Kau bisa saja." Y/n tersenyum dengan pipi merona.

Archer terkekeh. "Kau benar-benar lucu, aku tak sabar menjalankan pekerjaan sehari hari ku bersama mu." Tambahnya.

"Hey sudahlah! Jangan gombal terus menerus." Kesal Y/n namun sambil tersenyum malu.

Archer tertawa dengan wajah yang dimiliki Y/n, obrolan itu pun akhirnya selesai saat mereka sudah tiba didepan perusahaan itu, mereka segera masuk.

...

...

...

Skip Time.

...

...

...

Setelah Archer dan Y/n melamar, mereka pun keluar dari ruangan dengan perasaan bahagia, karena mereka berdua di terima sebagai security di perusahaan ini dengan shift malam.

"Selamat ya." Ucap Y/n. "Selamat juga untuk kamu, mulai besok kita sudah bisa kerja nih." Kata Archer.

Y/n dan Archer pun pergi ke lobby untuk keluar dari perusahaan dan berjalan pergi. "Archer." Panggil Y/n. "Ya?" Sahut Archer.

"Tidak ada, sampai jumpa besok ya!" Ucap Y/n. "Baiklah!" Kata Archer.

Keduanya pun berjalan pergi ke dua arah yang berbeda, Archer kembali ke rumah nya begitu pula dengan Y/n.

Sesampainya Y/n di rumahnya, ia segera membaringkan diri di kasur dan menghela nafas dengan perasaan lega. "Akhirnya aku terbebas dari Jungoo."

"Kini aku sudah tak punya kekuatan, sehingga membuat diriku terpaksa tak melanjutkan karir ku dalam menyelidiki suatu rumor atau kasus."

"Namun tak apa, sekarang aku telah diterima menjadi security, dan kabar baiknya lagi, aku bertemu Archer, teman baru ku, ku harap Archer dan aku bisa menjadi teman yang baik."

"Lega sekali...akhirnya aku bisa tenang dari kanibal itu." gumam Y/n.

Y/n segera bangkit dari ranjang nya dan memasuki kamar mandi untuk membersihkan diri, setelahnya, ia kembali berbaring di ranjang dan tidur dengan pulas.

...

...

...

...

...

Bersambung...

Jungoo's DollTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang