Vol 11 - Why did all this happened...?

65 13 0
                                    

Anehnya saat panggilan terjawab, Y/n tak mendapat respon apapun. "Halo? Halo?! Seseorang, Tolong kami! Halo?!"

"Sial!!" Kesal Y/n. "Kita tak bisa menelpon siapapun, tak bisa." Ucap Archer dengan lesu. "Apa maksud mu tidak bisa?! Kau gila ya? Kita akan mati jika tetap disini!" Bentak Y/n.

"Kita harus keluar, apapun cara nya." Ucap Y/n sembari menarik tangan Archer dan berjalan ke pintu keluar lobby yang tepat didepannya ada mayat Ryo.

"Kau serius ingin keluar lewat pintu lobby?" Tanya Archer. "Ya iya! Memangnya kenapa?! Kita harus pulang, kita harus pergi dari perusahaan sialan ini!" Jawab Y/n.

"Didepannya ada seseorang..memegang gergaji mesin itu." Beritahu Archer pada Y/n. Y/n segera melihat dengan jelas, bahwa benar, ada seseorang yang memegang gergaji mesin, namun tak jelas wajahnya.

"Who is he?" Gumam Y/n.

...

...

...

...

...

"sial, bagaimana pun juga kita harus pergi dari sini, seseorang memburu kita." Ucap Y/n.

Archer memberikan secarik kertas pada Y/n, ia segera membukanya. "Tidak ada yang akan keluar dari sini tanpa melakukan tugas kalian." Pesan itu bertuliskan.

"Bajingan! Keparat! Sialan!" Kesal Y/n sambil menginjak-injak kertas itu. "Bersabarlah, Y/n. Kita harus melakukan tugas kita kembali agar bisa pulang." Jelas Archer.

"Kau terlihat sangat tenang, apakah kau salah satu anggota dari pria yang membunuh Ryo?" Curiga Y/n. "Tidak, namun aku telah bertemu sosok pria itu, dia mengancam ku tadi saat kau lengah dan tak melihat ku." Ucap Archer.

"Diancam apa? Jelaskan." Suruh Y/n. "..." Tidak ada respon pada Archer, ia terdiam karena tetap ketakutan dan masih kaget dengan apa yang dia lihat dengan matanya sendiri.

"Jelaskan pada ku, Archer." Y/n menaikkan nada bicaranya. "Tidak, aku tidak bisa..aku masih shock." Ucap Archer.

"Kalau seperti ini, bagaimana aku bisa mempercayai mu? Siapa yang akan tau bahwa kau komplotan orang jahat itu." Kata Y/n.

"Tapi sungguh! Aku tidak!! Percaya pada ku, Y/n.. aku masih shock dengan apa yang terjadi, beri aku waktu untuk menjelaskan semuanya pada mu!" Pinta Archer.

Tidak ada respon dari Y/n, ia berjalan melewati Archer dan memasuki Lift lagi. "Ayo, selesaikan pekerjaan dan pulang." Ajak Y/n. "Baik..." ucap Archer.

Y/n dan Archer segera naik menggunakan Lift ke lantai 6. Mereka mendapati lantai yang bagus, tak ada gangguan apapun. Dengan cepat mereka melakukan tugasnya sampai dimana mereka tiba di lantai 7.

"... ELLIE?!" Teriak Y/n, ketakutan. Archer dan Y/n melihat mayat Ellie telah tergeletak di lantai, bersimbah darah, dengan tusukan pisau yang diduga ada disekujur tubuh Ellie, sekitar 45 tusukan.

"Keparat! Ini- "

"Y/n, ayo. Jangan membuang waktu dan lakukan pekerjaan kita agar bisa pulang." Ajak Archer.

Y/n segera berjalan dan melakukan tugasnya, begitu juga dengan Archer. Y/n menahan tangisannya agar bisa cepat keluar dari perusahaan ini.

"Archer, ayo kita lanjut ke lantai 8, lantai 7 telah selesai." Ajak Y/n. "Baik." Kata Archer.

Mereka berdua pun segera ke lantai 7, melakukan tugas mereka dengan cepat dan kembali ke Lift lalu menekan tombol lantai 8.

Y/n dan Archer segera melakukan tugas mereka dengan cepat, mengulangi tugasnya dengan sama, kemudian setelah selesai, mereka kembali ke Lift dan menekan tombol lantai 9.

"Apapun yang terjadi, kita harus melakukan tugas kita, agar bisa pulang." Ucap Archer.

Y/n mengangguk. "Kau mematikan lampu dan mengunci pintu di lorong kanan, dan aku kiri." Kata Archer. "Baiklah." Ucap Y/n.

Y/n segera ke lorong kanan dan mematikan seluruh lampu ruangan dan mengunci pintunya satu persatu.

Saat hendak Y/n menghampiri Archer, ia telah melihat kedua tangan dan kaki Archer di tusuk ke dinding sehingga ia tertancap disana, dengan beberapa kapak untuk menyematkan Archer disana.

Darah didinding sangat banyak, begitu pula di lantai. Y/n tak tahu harus berbuat apa, ia sendiri..sendiri.

"ARCHER!" teriak Y/n. "KEPARAT KAU BAJINGAN! TUNJUKKAN DIRIMU PADA KU!! APA YANG SEBENARNYA KAU MAU?! MENGAPA KAU MELAKUKAN INI PADA KU? MENGAPA KAU MEMBUNUH TEMAN-TEMAN KU?!" Teriakan Y/n memenuhi ruangan.

Y/n mulai meneteskan air mata. "Ryo, Ellie, Archer! Semua kau bunuh!! Mengapa...? Kenapa...?" Y/n berteriak, ia sangat terpukul melihat ketiga teman kerja nya terbunuh, sekaligus melihat mayat mereka didepan mata.

"Archer... Ellie... Ryo... Mengapa? Mengapa dunia sangat kejam pada ku? Apa yang salah dengan berteman dengan kalian? Mengapa kalian harus terbunuh?" Tangis Y/n terus berlanjut.

Y/n terus menangis, ia sangat ketakutan, sangat putus asa, tak tahu apa yang harus dilakukan, ia kaget, ia hancur.

"Aku hanya ingin pulang.." batin Y/n. Y/n segera bangkit dan menghapus air matanya, berlari ke Lift dan memencet tombol Lobby, namun sayangnya... Tidak berfungsi!

"APA KAU SERIUS? TIDAK BISA?! ADA APA DENGAN INI?!" kesal Y/n. "Mau tak mau.." Y/n menekan tombol lantai 10, pintu Lift tertutup dan membawa Y/n ke lantai 10.

...

...

...

...

...

Bersambung...

Jungoo's DollTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang