Vol 2 - He took Y/n to his house

159 22 0
                                    

(best part: 0:45)

Pagi hari yang cerah kicauan burung terdengar sampai kamar Y/n

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi hari yang cerah kicauan burung terdengar sampai kamar Y/n. Ia terbangun dengan tubuh yang ringan dan sedikit segar. Matahari terlihat bersinar melalui jendela kamarnya.

Sebuah pintu terbuka memperlihatkan Jungoo yang masuk kedalam sambil membawa sebuah roti dengan selai dan segelas susu. Ia menaruh nya di atas meja dan duduk di pinggir kasur.

"Sudah mendingan?" Ucapnya dengan senyum ramah.

Y/n terdiam tak mampu menjawab namun hanya melihat kearah Jungoo dengan tatapan penuh dengan ketakutan. Jungoo mendekat dan membelai pipi lembut Y/n dengan ibu jarinya.

"Sekarang kau adalah boneka ku, harus menuruti perintah ku, mengerti?" Ucap Jungoo dengan nada pelan.

Y/n menepis tangan Jungoo dari pipinya dan mengerutkan alisnya. "Tidak! Aku tidak mau" Ia berteriak.

Jungoo mengerutkan alisnya dengan kesal, menatap Y/n dengan tatapan tajam. Ia segera berdiri dari kasur dan mengambil sebuah roti dan mengolesi selai diatas nya, lalu ia memberikan roti itu pada Y/n.

Y/n menjatuhkan roti itu dengan sengaja dan memelototi Jungoo. "Aku tidak mau makan itu, kau pasti telah menambahkan zat berbahaya agar bisa mengontrol ku ataupun membuat ku melemah kan?!" Tuduh Y/n dengan nada tinggi.

Jungoo langsung menarik tangan Y/n dan merangkul pinggang nya, menekan tubuhnya ke tubuh Y/n, ia berbisik tepat di sebelah telinga Y/n. "Dengar sini, boneka. Kau hanyalah penyihir tak berguna dan lemah dibandingkan dengan ku. Didunia ini, kau lah orang pertama yang ku pilih agar tetap hidup dan menjadi boneka ku."

"Tak perduli seberapa banyak kau berbuat kasar atau menolak perintah ku, aku tak akan melepaskan mu. dan juga, jangan harap dengan kau berperilaku kasar kepada ku, membuat ku takut pada mu, aku bisa saja menggorok leher mu dengan gergaji jika aku mau." Lanjutnya.

Y/n membeku sejenak kemudian berusaha untuk mendorong Jungoo menjauh dari nya, namun sia sia. Genggaman Jungoo terasa erat dan ia tak bisa mendorong Jungoo. "Ah aku tidak perduli! Kau pikir aku akan takut pada mu? Hah?" Ucap Y/n.

Plak! "Kau harus, kau harus takut pada ku. Karena aku lah yang berkuasa disini, yang mempunyai hak untuk memerintahkan mu. Tunduk pada ku, boneka." Ucap Jungoo sambil menjambak rambut Y/n dengan kasar.

Y/n berteriak kesakitan akibat gerapan Jungoo di rambutnya, namun ia tak mau menunduk, ia terus memberontak terhadap apa yang di mau Jungoo. "Tidak.. tidak! Jangan paksa aku, bajingan!!" Teriaknya.

Jungoo's DollTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang