18. KABUR

38 10 0
                                    

Setelah pulang sekolah tadi Azel dan Shena kini tengah berada si toko es krim yang dibicarakan cewek itu tadi pagi, Shena memesan dua varian es krim untuk dirinya dan juga Azel.

"Nih, cobain"

Azel mengangguk lalu memakan es krim itu. "Enak juga"

"Gue bilang juga apa, ini es krim udah jadi langganan gue waktu kelas sepuluh dulu, loh" terang Shena

"Lo, ke sini nya bareng siapa?" tanya Azel

"Sendiri, gue gak punya temen waktu itu" jawab Shena sembari memakan es krim miliknya

"Oh iya, Zel, tadi lo bawa makanan buat siapa?" tanya Shena menatap penuh selidik kearah Azel.

Azel yang mendengar itu mendadak jadi gugup. "B-buat gue, laper soalnya"

Shena menyatukan kedua alisnya. "Serius? Boong lu, ya?"

Azel menggeleng cepat. "Enggak, enggak kok, itu beneran buat gue"

"Terus kenapa gak makan dikantin aja? Kenapa dibawa keluar, hah?"

Azel menghela nafasnya pasrah. "Sebenarnya itu bukan buat gue, tapi buat si Kenzi"

Shena yang mendengar itu tersedak oleh es krim nya sendiri. "Si Kenzi? Emangnya dia kenapa sampe dibawain makanan segala?"

"Gak tau ah, udah cepetan abisin es krim nya, gue mau cepet-cepet pulang" ucap Azel mengalihkan pembicaraannya.

Shena mengangguk lalu memakan habis es krim tersebut, kedua cewek itu keluar dari dalam toko lalu menaiki motornya masing-masing.

Motor sport milik Azel dan juga Shena melaju dengan kecepatan sedang membelah jalanan yang lenggang pengendara.

Sekitar 20 menit kemudian mereka sampai dirumah milik orang tua Azel dan langsung memarkir motornya dihalaman rumah.

"Zel?" panggil Shena

Azel menoleh kearah sahabatnya itu. "Apa?"

Shena turun dari atas motornya lalu berdiri disamping Azel. "Gue malu, gimana dong?"

"Ya elah, ngapain malu sih? Inget, lo itu gak lagi diajak ke rumah camer tau"

"Udah yuk, masuk. " lanjut Azel seraya menarik lengan Shena

Azel da Shena memasuki rumah yang bernuansa putih itu, diruang tamu mereka bertemu dengan Rani yang tengah menonton.

"Asalamualaikum, ma"

"Waalaikumsalam, udah pulang sayang"

"Udah, ma"

Azel menyalimi tangan ibunya itu diikuti oleh Shena.

"Ini siapa, dek?" tanya Rani menunjuk ke arah Shena

"Temen aku, ma, Shena" jawab Azel

"Oh temen kamu, cantik ya" puji Rani

"Makasih tante" ucap Shena

Rani mengangguk. "Iya, yaudah sini duduk dulu"

"Ma, Azel sama Shena mau ke kamar, gak papa kan?" ucap Azel

"Oh yasudah, kalian istirahat ya, kalo mau makan jangan sungkan buat minta anggap aja rumah sendiri" kata Rani

Mereka berdua mengangguk serempak lalu berjalan menaiki tangga menuju kamar milik Azel, Shena tercengga ketika pintu kamar Azel itu dibuka, kamar yang bernuansa unggu putih itu dipenuhi dengan hiasan-hiasan poster member bts di dinding.

I'm Sure You Will Be Mine [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang