24. CHANDRA?

24 8 0
                                    

•HAPPY READING•
SEMOGA SUKA 💗

Sepulang dari rumah Azel, Kenzi tidak langsung pulang kerumahnya melainkan ia pergi ke basecamp karna ada hal yang harus ia bicarakan dengan anggota tim basketnya.

Sebelum itu Kenzi juga sempat mampir terlebih dahulu ke minimarket yang berada tidak jauh dari basecamp nya, cowok itu membeli beberapa cemilan, minuman, karna ia tau jika semua anggota tim basketnya itu suka ngemil ketika kumpul.

Setelah membayar, Kenzi langsung mengendarai motornya ke tempat tujuan. Beberapa menit kemudian ia sampai di basecamp, diparkiran Kenzi melihat ada beberapa motor yang terparkir. Sudah dipastikan semua anggotanya sudah berada di dalam.

Kenzi turun dari motornya lalu berjalan santai masuk kedalam, didalam sana sudah ada Sahrul, Regi, Yudi dan irfan, dan tentunya sudah ada ketiga sahabatnya juga.

"Lama banget lo, Ken" ucap Zidan

Kenzi berjalan kearah mereka lalu meletakkan kresek yang ia bawa di atas meja.

"Gue habis beli cemilan, karna mulut lo semua gak bakal diem kalo gak disediain makanan" jawab Kenzi. Cowok itu membuka jaket kulitnya

"Wih, perhatian banget lo sama kita" ucap Zidan. Cowok itu membuka kresek yang berisi kan beberapa cemilan

"Gimana kabarnya, Bang?" tanya Sahrul.

Memang cowok itu memanggil Kenzi dengan sebutan 'Abang', karna ayahnya dan ayah Kenzi itu masih bersaudara

Kenzi terkekeh. "Kek gak pernah liat gue disekolah aja"

"Ya kan gue gak pernah kumpul sama lo, jadi gak tau gimana kabarnya" ujar Sahrul

"Makanya, Rul, kalo disekolah itu sering-sering kumpul sama kita" timpal Zidan sembari mengunyah biskuit di mulutnya.

"Gak pede"

"Bener tuh, Gue juga kadang suka canggung kalo mau nyapa lo semua disekolah" sahut Regi

"Ya elah, ngapain canggung sih, netral aja cok" ucap Arkan

"Udah, udah, makan tuh cemilan. Keburu abis nanti sama gue" ucap Zidan. Cowok itu duduk di lantai sembari memegang beberapa kantong cemilan

"Bagi dong, njir, serakah lu" ucap Arkan sembari merebut satu kantong cemilan yang di cekal oleh Zidan

Kenzi hanya tertawa pelan melihat kelakuan sahabatnya itu, ia menoleh kearah Yudi, Rival dan Irfan yang duduk bersebelahan, sedari tadi ketiga cowok itu hanya diam saja.

"Woy, lo bertiga. Diem aja, lagi mode hening?" tanya Kenzi. Ia melemparkan satu kripik kearah ketiga cowok itu.

Rival, Yudi dan Irfan menoleh secara bersamaan.

"Lagi galau, Bos" jawab Yudi.

Kenzi, Zidan dan Arkan tertawa mendengar itu.

"Galau? Emang lo bisa galau, Yud?"

Yudi menatap Zidan Malas. "Gue juga manusia, jir. Bisa galau"

"Si Yudi diputusin pacarnya, jadi galau deh" timpal Sahrul

"Lah, serius? Kasian amat lo, Yud"

"Putusnya pas hari valentine lagi" ujar Arkan.

"Lah, iya, baru ngeh gue"

Yudi menghembuskan nafasnya berata lalu menyandarkan punggungnya di sandaran sofa.

"Terus, lo kenapa, Fan?" tanya Zidan pada Irfan

I'm Sure You Will Be Mine [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang