27. POSISI SEBAGAI RATU?

24 8 0
                                    


HAPPY READING•
SEMOGA SUKA💓


Setelah pelajaran kesatu dan kedua selesai, semua murid bubar dari kelasnya untuk mengisi perut lapar mereka di kantin.

"Zel, kantin yuk" ajak Shena pada Azel

"Gue males jalan, Na"

"Kenapa? Tadi lo ngajak gue"

Azel menggeleng pelan. "Perut gue mules"

"Mules pengen pup?" tanya Shena

"Bukan, kayanya gue mau haid deh" jawab Azel

Shena menghembuskan nafasnya. "Padahal gue laper, jir"

"Yaudah, yuk. Gue juga laper." ucap Azel sembari bangkit dari duduknya

"Tapi perut lo"

"Gak papa, gue pengen makan bakso yang pedes"

"Oke lah, kuy"

Azel dan Shena berjalan beriringan keluar dari kelasnya menuju kantin yang berada di lantai satu. Saat akan menuruni tangga mereka berdua berpapasan dengan Chandra yang baru saja dia langkah menaiki tangga.

"Zel?"

Azel terseyum tipis kearah Chandra.

"Mau kemana?" tanya Chandra

"Kantin" jawab Azel singkat.

"Bareng gue, mau?"

"Gue bareng sama temen gue"

Chandra menganggukkan kepalanya. "Yaudah, kita bareng ke kantin"

Azel mengangguk pasrah lalu lalu mereka bertiga berjalan bersama menuju kantin, di sepanjang perjalanan menuju kantin tidak ada yang mengeluarkan suara diantara mereka.

5 menit kemudian mereka bertiga sampai dikantin, Azel dan Shena langsung duduk di bangku yang sudah jadi tempat mereka. Sedangkan Chandra, cowok itu duduk di bangku paling pojok yang berada jauh dari bangku Azel.

Azel dan Shena langsung memesan makanan dan minuman mereka. Setelah sekitar 10 menit menunggu akhirnya dua mangkuk bakso dan dua gelas es teh datang.

Azel memasukkan lebih dari enam sendok sambal ke dalam mangkuk baksonya, Shena yang melihat itu berdidik ngeri ketiak Azel menyeruput sesendok air bakso itu.

"Zel, lo nambahin sambel banyak bener, jir"

"Gue lagi pengen pedes"

Azel memakan bakso miliknya dengan lahap, tidak ada ekspresi kepedasan diwajah cewek itu. Menurutnya, enam sendok sambal itu masih kurang dan harus ditambah lagi. Saat hendak menambah kan sambal ke baksonya, dengan cepat seseorang mengambil mangkuk sambal itu.

Azel dan Shena menoleh kearah samping secara bersamaan ketika ada empat tubuh yang berdiri tegap disamping mereka. Dan seketika Shena tersedak ketika melihat wajah keempat orang itu.

"Uhuk! Uhuk! Uhuk" Shena terbatuk lalu meminum habis es teh miliknya.

"Ngapain?" tanya Azel pada keempat cowok itu.

"Geser dong, kita mau numpang duduk" ucap Zidan.

Ya, keempat cowok itu adalah Kenzi, Rival, Zidan dan Arkan. Mereka baru saja tiba dikantin setelah pergi ke rooftop tadi.

Azel menggeser duduknya lalu menatap Shena dan menggerakkan kedua hasilnya, Shena yang melihat itu mengedikkan bahunya.

"Mulai hari ini, dan seterusnya. Kita duduk di sini, ya, wkwk" ucap Arkan

I'm Sure You Will Be Mine [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang