20. PUNYA ADEK?

26 8 0
                                    

Pagi harinya pukul 05.05 wib Azel terbangun dari tidurnya, ia membuka matanya perlahan lalu menatap langit-langit kamarnya itu, beberapa detik setelah itu Azel tersadar ketika ada sebuah tangan yang melingkar di perutnya, cewek itu melirik ke sebelah kanannya lalu bernafas lega.

"Abang, kirain siapa" gumamnya pelan

Azel menghempas kasar tangan Haris lalu memukul pipi cowok itu. "Abang, bangun woy! Bangun"

"Bangun, Bang." Azel menggoyang tubuh abangnya itu namun tak kunjung bangun juga.

Cewek itu menghembuskan nafasnya berat lalu menarik nafasnya dan berteriak. "ABANG! BANGUN!!"

Haris membuka matanya satu lalu menatap adiknya itu heran. "Kenapa sih?"

"Bangun, ngapain tidur disini?"

"Abang masih ngantuk, Dek" ucap Harus sembari menutup kembali kedua matanya

"Bangun cepet, sholat subuh dulu bang" ucap Azel namun tak digubris oleh Haris

"Bangun gak, atau aku bilangin sama papah!" ancam Azel

Haris yang mendengar itu seketika langsung membuka matanya kemudian duduk dihadapan Azel. "Iya, ini udah bangun."

"Abang ngapain tidur disini?" tanya Azel

"Semalam abang ketiduran disini, cape habis nyariin kamu" jawab Haris dengan mata yang tertutup

"Hehe.. Maaf ya, aku udah nyusahin abang" ujar Azel

Haris menggeleng pelan. "Gak papa, yaudah sholat gih"

"Yaudah sana keluar"

"Iya, ini juga mau keluar"

"Jangan lupa tutup pintu" titah Azel

Setelah Haris keluar dari kamarnya Azel langsung pergi ke kamar mandi untuk mengambil wudhu kemudian menunaikan shalat subuh, setelah shalat Azel kemudian merapikan tempat tidurnya lalu berjalan kearah balkon kamarnya.

Azel memainkan game di ponselnya sembari memakan cemilan yang ia bawa tadi dikamarnya, tak hanya pernak-pernik bts saja yang ada dikamarnya namun ada juga rak kecil yang ia khususkan untuk cemilan.

Setelah beberapa menit bermain game Azel memutuskan untuk keluar dari kamarnya lalu berjalan menuruni tangga menuju lantai bawah, Azel berjalan kearah dapur yang sudah Ada Rani dan bi Ada yang tengah memasak.

"Lagi masak apa, ma, bi"

"Ini, mamah sama bibi lagi masak sup ayam, sama bakwan" jawab Rani

"Oh, tapi Azel mau semur ayam, ma"

Rani tersenyum. "Yaudah, mamah masak dulu"

Azel mengangguk kemudian berjalan keluar rumah lalu duduk di sebuah ayunan yang berada di halaman rumahnya itu, Azel mengayunkan ayunan itu lumayan kencang sehingga membuat tubuh kecilnya terpental dan membuat telapak tangannya tergores akibat menahan tubuhnya.

"Ahk," ringis Azel. "Gue bakar juga lo"

Cewek itu bangkit lalu duduk kembali di ayunan yang berwarna coklat itu, ia meniup-niup telapak tangannya yang teras perih, beberapa menit setelah itu ponselnya berbunyi dan ada satu pesan masuk disana.

Azel menggeser layar ponselnya itu lalu membuka aplikasi berwarna hijau dan membalas pesan dari Kenzi.

Kenzi:
Zel, jadi kan hari ini?

Anda:
Jadi kemana?

Kenzi:
Lo lupa?
Gue kan ngajak lo jalan

I'm Sure You Will Be Mine [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang