13. CEWEK GUE?

49 12 0
                                    

Bel istirahat berbunyi 15 menit lalu, kini Azel dan Shena juga sudah berada dikantin, seperti biasa mereka juga sudah memesan makanan yaitu mie instan dan es teh.

"Zel? " panggil Shena.

"Apa? "

"Kalo jadi army, masuknya lewat mana sih? "

Azel menatap malas. "Gak perlu masuk, anjir"

"Terus gimana dong? "

"Gimana apanya lagi? Lo mau jadi army juga?"

Shena menggeleng pelan. "Nggak, nanya doang"

"Emangnya apa sih, manfaatnya jadi army? " sambung Shena.

Azel menyeruput es teh miliknya lalu menatap Shena. "Banyak, salah satunya yaitu jadi makin sabar. "

Shena mengerutkan keningnya. "Makin sabar? Maksudnya gimana? "

"Misalnya mereka gak ngasih kabar selama satu bulan, nah kita itu harus sabar nunggu kabar dari mereka" jelas Azel.

"Gak, gue gak ngerti masalah gituan. " ucap Shena sembari memasukkan mie kedalam mulutnya.

"Makanya yuk, masuk kedalam dunia k-pop" ujar Azel.

"Nggak ah, gue masih ngejar seseorang yang gue suka dulu"

Azel tertawa pelan. "Rival, kan? Udah lah nyerah aja, mending lo masuk kedunia k-pop, disana lo bakal nemu cowok yang cakep-cakep dan gak pernah nyakitin juga. "

Shena mengangkat bibir sebelah kirinya. "Dih, nanti gue kebablasan terus gak punya pacar deh, kek elo"

Azel yang mendengar itu membulatkan matanya. "Heh, meremehkan gue lo ya, gini-gini juga gue itu mantannya Jungkook sama Jimin, mantan aset negara coy! "

Shena tertawa sembari memukul-mukul meja kantin yang terbuat dari kayu itu.

"Mantan? Yaelah, halu doang kali lo" ledek Shena.

"Lo gak percaya? Mau gue liatin buktinya kaga? Nih gue punya. " ucap Azel sembari membuka ponselnya.

"Mana? Mana? "

"Nih! "

Azel menunjukkan cuplikan video disaat ada army yang mengajak Jungkook dan Jimin berpacaran selama beberapa detik waktu itu.

"Sepuluh detik Sama tiga detik? Habis itu putus? Hahah... " ledek Shena yang masih menertawakan sahabatnya.

"Bodo amat, yang penting gue it-" Azel menghentikan ucapannya ketika ia merasakan panas ditangan sebelah kirinya.

"Ahk! " ringis Azel.

Shena membulatkan matanya ketika melihat tangan sahabatnya itu sedikit memerah. Azel menatap tajam orang yang ada disamping itu.

"Maksud lo apa, Sa? " marah Shena.

Yaps, cewek yang telah menumpahkan air bakso ketangan Azel itu adalah Sasa, cewek yang waktu itu menumpahkan es teh kebaju Azel.

"Gue gak sengaja" jawab Sasa santai.

"Ini yang kedua kalinya lo kaya gini sama gue. Mau lo apa sih, HAH?! " ucap Azel menekan kata terakhirnya.

"Gue gak sengaja, lagian tangan lo gak papa kan? "

Shena hendak melayangkan tamparan ke wajah Sasa, namun dengan cepat Azel menahan pergelangan sahabatnya itu.

"Tenang, Na" bisik Azel.

"Tapi ini gak bisa di biarin, Zel, dia udah keterlaluan sama lo"

Azel melirik tangannya sekilas lalu mengusap punggung sahabatnya itu.

I'm Sure You Will Be Mine [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang