#19

131 5 6
                                    

Sepulang dari check up, dahyun dan Irene tidak langsung pulang ke rumah ortu dahyun melainkan mereka mampir ke rumah Irene itu pun atas permintaan sang istri.

"Selamat datang nyonya." Sapa satpam pada rumah itu.

"Iya." Jawab Irene ramah.

Dahyun memberhentikan mobilnya tepat di depan pintu masuk rumah sang istri setelah itu ia menyerahkan kunci mobilnya pada supir disitu.

Supir itu mengambil kunci mobil dahyun lalu memarkirkan mobil bosnya ditempat khusus. Dahyun dan Irene berjalan beriringan memasuki rumah itu dengan tangan yg saling bertaut satu sama lain.

Sesampainya di kamar Irene, Irene langsung masuk ke kamar mandi tapi dahyun justru langsung merebahkan tubuhnya di kasur dengan remote tv di tangannya. Sembari menunggu istrinya keluar kamar mandi, dahyun menonton Drakor pembunuhan yg menjadi favoritnya saat ini.

CLECK

Pintu kamar mandi terbuka dan menampilkan Irene yg sepertinya habis mandi. Terlihat dari penampilannya dengan rambut yg basah, baju kimono dan aura yg jauh lebih segar. Saking asiknya dahyun menonton Drakor, sampai-sampai ia tidak menyadari kehadiran istrinya.

Irene berjalan mendekati dahyun dan duduk ditepi kasur dengan hairdryer ditangannya.

"Kamu mandi dulu sana." Suruh Irene.

"Hm." Jawab dahyun.

"Buruan dahyun. Kita habis dari luar dan pasti banyak kuma yang menempel ditubuh kita dan itu gak baik buat janin aku." - Irene.

"Iya iya nunggu iklan dulu aja tanggung ini." - dahyun.

"Iiiiss ngeselin banget. Awas kamu gak aku kasih jatah seminggu baru tau rasa lu." Ancam Irene.

"Eh eh eh jangan gitu dong. Kamu ih mainnya ngancem gitu. Emang kamu gak kasihan sama aku?" - dahyun.

"Enggak!" - Irene.

"Parah sih kamu mah." - dahyun.

"Bodo amat lagian kamu aku suruh mandi gak mau sih." - Irene.

"Iya iya ini aku mandi." Ucap dahyun lalu ia beranjak dari kasur dan berjalan menuju kamar mandi.

"Liat nak papa mu lucu banget deh." Ucap Irene pada janinnya sembari mengelus-elus perutnya.

"Kira-kira dahyun mau anak cowok apa cewek ya?" Tanya Irene pada dirinya sendiri.

"SAYANG!" Panggil Irene.

"YA." Jawab dahyun dari dalam kamar mandi.

"AKU MAU RUJAK CAMPUR SAMBEL TERASI." Ucap Irene.

"Yang bener aja kamu." Ucap dahyun dengan mengeluarkan kepalanya saja.

"Iya aku mau rujak sama sambal terasi." - Irene.

"Gendheng kamu ya." Ucap dahyun.

"Kamu ngatain aku dan anak kita gendheng?" Tanya Irene yg seketika air matanya menetes.

"Eh eh bukan gitu sayang." Ucap dahyun lalu berlari menghampiri Irene dah memeluk tubuh Irene. Dahyun belum sadar kalau dia belum memakai handuknya.

Disisi lain, ada seorang gadis yg sedang menatap kosong jalanan depan. Gadis itu terlihat sangat murung serta mata yg membengkak. Disebelah gadis itu terlihat seorang anak laki-laki yg menatapnya dan memeluknya dengan erat.

"Mam." Panggil anak laki-laki itu.

Gadis itu refleks menoleh pada anak itu.

"Ya." Ucap gadis itu.

"Mama jangan sedih terus ya mam." Ucap anak itu.

"Mama enggak sedih kok nak."

"Tapi mata mama kelihatan sedih."

"Enggak sayang."

"Kita pulang yuk mam." Ajak anak itu.

"Ayuk. Kamu laper ya?" Tanya sang gadis.

"Heem." Angguk anak laki-laki itu.

"Ya udah yuk. Mau mama gendong atau enggak?" Tanya gadis itu.

"Gendong mam."

Lalu gadis itu merentangkan tangannya dan mengangkat tubuh mungil anak laki-laki itu. Mereka berjalan membelah sunyinya dan gelapnya jalanan itu.

Saat gadis itu melewati sebuah rumah mewah, terlihat ia berhenti sejenak didepan pagar rumah itu. Ia melihat rumah itu dan tiba-tiba memorinya akan rumah itu kembali dalam ingatannya.

"Aku kangen kamu Hyun." Ucapnya dalam hati.

"Asal kamu tau. Anak ini adalah anak kita dan dia selalu menunggu ayahnya pulang. Apakah kamu gak mau pulang Hyun?" Sambungnya lagi.

"Kalau diingat-ingat ternyata kamu jahat banget ya. Kamu ninggalin aku waktu aku hamil anak kamu. Aku selalu memohon pada Tuhan untuk dipertemukan lagi pada kamu. Aku gak tau apakah kamu hidup bahagia tanpa aku atau enggak tapi asal kamu tau sebenarnya aku gak bisa hidup tanpa kamu. Aku rindu kamu sayang." Sambungnya lagi.

Anak laki-laki yg berada digendongannya sudah tertidur pulas. Gadis itu mengusap punggung anak itu.

"Maafin mama ya nak. Mama akan pertemukan kamu dengan ayahmu. Mama janji." Ucap gadis itu.








[5-2-2024]

IG: salsabilafahrunnisa1








BERSAMBUNG . . .




My Teacher My First Love || DahreneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang