OVT

20 1 0
                                    

Dira mengernyitkan dahinya, menatap curiga pada seorang lelaki yang tadi di ambang pintu rawat inap milik Kyla.

Diam-diam ia terus mengikuti langkah Kenzy yang kian menjauh. Melihat itu, Dira langsung menelpon seseorang.

"Langsung bicara ke inti."

"Mohon maaf menganggu waktunya Tuan, tadi ada sosok lelaki mencurigakan di ruang rawat inap milik Nona Kyla."

"Kirimkan penjagaan ketat! Jangan sampai ada tamu masuk tanpa seizinku!!"

Dira tersenyum seraya mengangguk walaupun, Tuannya tidak melihat.

"Baik, akan saya laksanakan."

"Tolong jaga Kyla, untukku."

Tut.

Dira menghangat seketika, setelah sekian lama Tian menjadi peduli pada seorang gadis. Wanita itu yakin, bahwa Kyla orang pentinh dan berharga di hidupnya.

"Semoga Tuan cepat sadar akan perasaannya sendiri." ujarnya penuh harap kembali masuk ke ruang inap Kyla.

Kyla tertidur pulas setelah asyik dengan kesibukannya sebagai pasien rumah sakit, sebenarnya ia merasa bosan. Namun, tidak ada yang bisa ia lakukan saat ini selain sabar dan patuh.

Sementara Tian, dia sedang sibuk dengan dokumen yang membuatnya semakin pusing.

"Aku ingin sekali kembali ke sana, melihat gadis itu." gumam Tian tanpa sadar kembali memikirkan kondisi Kyla.

Brak

"Siapa Kyla? Apa hubungannya denganmu? Kau memiliki kekasih lain?" cecar seorang wanita dengan nada tak suka.

Tian memijat pelipisnya, menghadapi jalang satu ini memang melelahkan.

"Bukan urusanmu!" ketus Tian menatap nyalang Sakura.

Wanita itu bernama Sakura, seseorang yang membuat Tian trauma akan hubungan percintaan. Sakura adalah sosok yang membuat Tian sempat bangkit lalu dihempas begitu saja.

Sakura membuka kancingnya, tersenyum miring menatap Tian seolah menantang.

"Apa dia lebih seksi dariku? Bisa bergoyang hingga membuatmu menjerit nikmat?" tanya Sakura dengan nada menggoda.

Tian menatap tajam Sakura.

"Tutup mulut omong kosongmu itu, simpan untuk dirimu sendiri!!" tegur Tian dengan nada tak suka.

Sakura tersenyum miring, Tian tidak sadar bahwa ia menyukai gadis itu? Ralat mencintai Kyla.

"Baiklah, kau belum sadar saja tapi yang paling penting adalah mengapa kau bisa dekat dengannya? Apa dia memiliki hubungan khusus selain rekan kerja?" cerca Sakura menekan kata rekan pada Tian yang memasang wajah datar.

Tian memang hebat mengendalikan ekspresi, selain emosinya yang tidak terkendali itu. Tian juga diam, tidak ingin menjawab lebih lanjut.

"Lebih baik aku pulang saja," gumam Tian mengambil ponsel dan beberapa dokumen.

Sakura menepuk tangannya tiga kali. "Terlalu kentara, Tuan."

Tian sendiri tetap mengabaikan Sakura yang mengintil di belakangnya. Sakura terlalu berisik untuk mengurus hidup pribadi orang lain.

"Aku jadi ingin bertemu dengannya, apa dia benar-benar pawangmu?"

"Bukan urusanmu!"

"Kalau begitu, mulai sekarang itu adalah urusanku."


Di lain tempat, Kyla tertawa mendengar penuturan dari Dira.

"Tuan benar-benar lucu, bahkan saat rapat hingga fokus pada spicy korean wings di meja. Barangkali Nona ingin memesan sesuatu, tawari saja menu kesukaannya." Dira menatap Kyla yang sedang menutup mulutnya dengan tangan.

"Benarkah? Kukira tidak suka dengan makanan pedas."

Kyla tersenyum senang mengetahui hal tersebut. Banyak kesamaan antara Tian dengan dirinya, mungkin kapan-kapan ia akan ajak wajah kaku itu makan di resto ayam terkenal asal negeri gingseng tersebut.


"Kalau boleh jujur Nona, sebelumnya Tuan itu belum pernah membawa gadis bahkan sampai tim pengawal menjaga seperti ini." ujar Dira tiba-tiba membuat Kyla tersadar dari angannya.


Kyla mengernyitkan dahinya. "Kalau sebatas teman?"


Dira memikir keras, sampai ia tahu bahwa biang rusuh yang suka mengganggu.

"Namanya Sakura, Tuan sedang ada urusan di sana bersama gadis itu."

Kyla tertegun detik itu juga, jadi Tian hanya alasan karena banyak kerjaan. Untuk menemui gadis bernama Sakura, seperti apa rupa gadis itu?


Tbc

Hello, Mr Tian!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang