Prolog

14 0 0
                                    

Iqbal, bagi duit dong, hehe. Lagi kere nih gua". Kacau Asland membuyarkan konsentrasi Iqbal yang tengah belajar dengan serius. Juga, tidak lupa dengan ekspresi tengil yang sudah dia bangun bertahun tahun
"Ga ada, kerja sana, minta mulu", sahut Iqbal tanpa menoleh sedikitpun ke arah Asland

"Waaahhhh, lagi akur nih, tumben", ucap Shaka dengan nada suara yang sedikit meledek
"Akur mbahmu, ini gua minta duit dikit aja ga di kasih, pelit", balas Asland seraya menjulurkan lidah ke arah Iqbal

"HE CUPU, LO ITU CUMA ANAK BARU DISINI, BISA BISANYA LO NGELAWAN GUE"

"Heh, lo pada denger kagak?, ada yang teriak tuh", ucap Shaka sambil menempelkan tangan kanannya di telianga kanannya

"Ya denger lah anjir, sekeras itu, lo kira gua budek?", balas Asland, "Yaudah ayo kesana, malah bengong", lanjutnya sambil berlari ke arah sumber suara itu berada, tepatnya di depan kelas XI -B IPA 2

Tuan Putri untuk AslandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang