Hey Guys...!!! Welcome back to my story...!!!
Selamat datang di chapter 1 The Golden Age. Kita perkenalan dulu untuk cast-castnya ya. Pelan-pelan aja dulu.
Yang udah sampe sini makasih yaa 🤗. Jangan lupa add dulu cerita ini ke library kalian biar gak ketinggalan pas up nanti.
Oke sekarang kita masuk aja ke ceritanya. Hope you guys enjoy it, let's check this out.
Enjoy and happy reading...
*
*
*SMA Pancasila adalah sebuah sekolah menengah atas yang cukup populer di Jakarta. Dia bukan SMA unggulan atau SMA internasional tapi lumayan memiliki nama di salah satu kota di Jakarta. Seperti layaknya sekolah pada umumnya, banyak murid yang berasal dari berbagai kalangan di sini. Semua murid juga memiliki sifat yang bermacam-macam. Ada yang biasa saja, nakal dan juga murid pintar yang teladan. Setiap sekolah tidak akan lepas dari 3 jenis besar murid dengan sifat seperti itu.
Salah satu contohnya adalah siswi yang bersekolah di SMA Pancasila satu ini. Gadis dengan rambut panjang bergelombang dan bando putih itu tampak berjalan santai menuju kelasnya. Hari ini mood-nya cukup baik setelah menonton film romantis tadi malam, dan bayangan tentang film itu masih terngiang-ngiang sampai saat ini. Hal itu cukup membuat senyumnya tersungging cantik di bibirnya yang merah delima.
"Pagi Yas!" sapa seorang cowok dengan kacamata bulatnya sambil berlalu.
"Pagi," balas gadis itu dengan senyum manisnya. Yasmine, itulah namanya.
"Yas! Jangan lupa presentasi Bahasa!" seru salah satu anak yang sedang berolahraga dari lapangan saat menangkap kedatangan Yasmine.
Yasmine hanya memberikan lingkaran dari jari jempol dan telunjuknya ke udara. Menyatakan ia tidak keberatan dan tetap berjalan santai.
"Pagi Yas, sweater-nya cantik banget," sapa seorang gadis yang membawa jajanan di tangannya. Memperhatikan sweater merah muda yang dikenakan Yasmine saat ini.
"Bisa aja. Ini hadiah dari kakak aku," jawab Yasmine kembali tersenyum.
"Nanti minta link-nya ya," ujar gadis tadi sambil berlalu.
"Siip," balas Yasmine memberikan jempolnya.
Gadis dengan name-tag Yasmine Qonita itu merupakan salah gadis yang banyak disukai oleh teman-teman sekolahnya. Alasannya adalah karena gadis ini selain cantik dan ramah, ia juga tidak pelit ilmu. Yasmine merupakan anak pintar yang bisa diandalkan jika ada tugas kelompok. Dengan kata lain banyak siswa yang senang jika satu kelompok dengan Yasmine karena tanpa perlu repot, pasti tugas mereka akan terjamin, atau mereka bisa santai menjadi beban kelompok.
Yasmin Qonita juga merupakan siswa teladan yang menjadi kesayangan guru. Gadis pintar yang baik dan tidak pernah membuat masalah. Selalu menjadi andalan guru jika ada kompetesi akademik sekolah. Sesuai dengan namanya, gadis ini bisa diandalkan untuk mengharumkan nama sekolahnya.
Selain pintar Yasmine juga gadis yang sangat positif. Dia memiliki sifat ramah yang bisa menghangatkan suasana. Tipe gadis yang mudah disukai dan minta dilindungi. Karena memang pembawaannya juga lembut dan polos. Yasmine memiliki kepribadian feminim yang semakin menunjang sifat keputriannya. Wajahnya juga cantik dengan dua mata besar yang dipadukan dengan bibir mancung serta kulit cerah. Sekilas dia akan terlihat seperti Barbie atau peri. Jika disandingkan dengan anak pembawa masalah tentu tidak akan bisa masuk. Tapi siapa yang tahu masa depan?
***
Jam pelajaran sudah dimulai ketika guru sejarah yang cukup gemuk memasuki kelas Yasmine. Suasana kelas yang tadinya ramai seketika mulai hening dan fokus untuk mengikuti pelajaran meskipun sebenarnya banyak siswa yang tidak menyukai pelajarannya. Sejarah selalu membuat ngantuk. Belum lagi cara mengajar guru satu ini sangat membosankan. Seorang wanita gemuk yang memiliki wajah judes.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Golden Age
Genç KurguKatanya anak nakal nggak punya masa depan. Lalu apa semua orang sukses di dunia ini nggak pernah nakal? Padahal anak nakal hanya anak yang tidak cukup mendapat perhatian dan kasih sayang. Butuh pengakuan dan keadilan dari lingkungan sosial. Anak nak...