1 - 05 | Anak-Anak Angkat ASEAN

402 45 6
                                    

⚠PERINGATAN⚠

- Author Jarang Menulis Memakai Bahasa Indonesia, Maklum Jika Terlihat Aneh
- Menerima Komen Saran dan Kritik Konstruktif
- Typo Merajalela
- Mohon untuk Tidak Mencontoh Hal-Hal yang Terjadi di Cerita Ini
- Cerita Tidak Bermaksud untuk Menyinggung Pihak Manapun

Selamat Membaca!

—————

Jumlah Kata: 2643

—————

Nusantara berjalan dengan Palestina dan Korea Selatan menuju lapangan institut. Di sana, mereka bertiga mengamati siswa-siswa lain yang berada di sana. Lapangan hijau yang berada di belakang gedung utama sangat luas, dan ia tersenyum melihat kebebasan yang dirasakan hanya karena berada di sana.

Nusantara dapat melihat beberapa yang sedang menaiki kuda, ada yang sedang terbang bebas dengan sayapnya, ada juga yang sedang berlatih dengan senjata—maupun itu dengan senjata jarak jauh ataupun dekat.

Terdapat juga mahasiswa yang sedang mencoba teknik-teknik sihir elementalnya. Dan salah satu yang Nusantara lihat pertama adalah orang yang ia tabrak pertama; Rusia, yang sedang memainkan senjata es berbentuk arit miliknya itu.

Dia terlihat dengan tiga orang lain, satu perempuan dengan surai biru memakai mahkota bunga, dan dua lelaki di mana satu memiliki sayap emas, yang lain memiliki surai merah dan beberapa helai berwarna putih memakai syal putih dengan pola merah.

Namun, pandangannya teralih ketika ia mendengar seseorang memanggil namanya, dan menghadap ke arah ia mendengar suara itu.

"Nusantara!" Ucap seorang Personifikasi dengan bendera bergaris-garis merah putih dengan kotak biru di daerah kantonnya, dan terdapat sebuah bulan sabit dan bintang berujung 14 berwarna kuning. "Itu nama lo bukan? Gue yang nanya pertanyaan yang itu loh, yang di mana lo berasal itu." Lelaki itu menyodorkan tangannya ke yang lebih pendek, gestur ingin bersalaman.

Nusantara mengambil tangannya, dan mereka bersalaman tangan dengan erat. Ia melihat bagian-bagian putih yang terdapat di mukanya merona semakin lama mereka bersalaman. "Betul, apakah kau berasal dari Kerajaan Tenggara juga?" Ia bertanya, berpura-pura seperti dia tidak mengetahui sama sekali.

"Iyaps! Salah satu putra angkat Maharaja ASEAN di sini!" Jawabnya dengan nada ceria, namun mata Nusantara hanya berdenyut kesal. "Wah, genggaman lo kuat juga, ya!" Lelaki tersebut menarik tangannya kembali, dan berdehem untuk membersihkan tenggorokannya dari segala riak yang menempel di sana, tangannya juga terlihat merah. "Omong-omong, gue Malaysia!"

╭── ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ── ✯ ── ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ──╮

Malaysia
[Haryapatih]
Nama Lahir: Malaya
Umur: 19
Kelamin: Laki-Laki
Tinggi: 169 cm
Pekerjaan: Mahasiswa Institut Magis Tinggi Internasional Unggulan Bhinneka
Spesies: Hibrida Harimau
Jenis Sihir: Elemental (Tanah)
Tingkat Sihir: 23

╰── ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ── ✯ ── ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ──╯

"Begitu ya?" Nusantara tanya dengan nada ingin tahu terbagusnya, walaupun ia tahu betul siapa pria di depannya ini. "Dan apakah ini saudaramu?" Sang Personifikasi bersurai merah menggerakkan tangannya ke arah Personifikasi Negara dengan bendera biru dan merah dengan segitiga putih di mana tiga bintang dan matahari kuning terdapat di dalamnya.

Ujung CakrawalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang