⚠PERINGATAN⚠
- Author Jarang Menulis Memakai Bahasa Indonesia, Maklum Jika Terlihat Aneh
- Menerima Komen Saran dan Kritik Konstruktif
- Typo Merajalela
- Mohon untuk Tidak Mencontoh Hal-Hal yang Terjadi di Cerita Ini
- Cerita Tidak Bermaksud untuk Menyinggung Pihak ManapunSelamat Membaca!
—————
Jumlah Kata: 1835
—————
Nusantara memasuki ruang khusus semua ekstrakurikuler yang dicetuskan oleh Jepang.
Jepang yang saat ini, ya, bukan bapaknya tersendiri yang mencetuskan banyak ekskul yang lain, seperti karate, kendo, dan jujutsu. Sedangkan, Jepang yang saat ini bersekolah di tempat ini dan bukan merupakan salah satu penguasa yang sedang bertarung di Kerajaan Timur sekarang ini, mencetuskan judo, kudo, dan taido.
Ada masa di mana Nusantara memikirkan bagaimana Jepang mengatur jadwalnya dalam menjadi ketua banyak ekskul yang berasal dari Jepang ini, namun, sepertinya ia hanya mengetuai tiga ekskul yang ia buat itu. Tiga yang lainnya di bawah naungan adiknya... yang saat ini telah mengantarnya sampai ke sini.
Menengok ke arah di mana perempuan yang sedikit lebih tinggi darinya itu, dia melihat senyuman manis yang terarah kepadanya, dan dengan suara yang sangat energik, ia berkata, "Sepertinya Nekomi hanya bisa mengantarmu ke sini ya, Nusa-san."
╭── ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ── ✯ ── ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ──╮
Nekomi
[Putri Shogun Timur]
[Penyihir Prima - 15]
Nama Asli: Nihon
Umur: 19
Kelamin: Perempuan
Tinggi: 165 cm
Pekerjaan: Mahasiswa Institut Magis Tinggi Internasional Unggulan Bhinneka
Spesies: Hibrida Kitsune Berekor Lima
Jenis Sihir: Elemental (Air, Kegelapan, Kehidupan, Tanah)
Tingkat Sihir: 35╰── ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ── ✯ ── ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ──╯
"Sepertinya begitu, Nekomi." Nusantara tersenyum ke arahnya, yang membuat perempuan itu terdiam dengan mata membelalak setelah itu terjadi. "Terima kasih sudah mengantarku ke tempat ini juga, ya."
"A– ah, ya. Sama-sama juga, Nusa-san." Nekomi gagap sedikit di awal, sebelum membungkuk dan pergi entah ke mana dengan cepat. Nusantara juga sepertinya melihat sedikit kemerahan di wajahnya itu.
Nusantara sekarang berada di dalam dojo itu, dan melihat Jepang yang sedang berdiri membelakanginya dengan gi miliknya itu, dengan sabuk hitam yang melingkar di pinggangnya sebaga penanda dannya.
Mengamati muka Jepang dari samping, Nusantara menyadari bahwa ia memasang muka poker dan melihat keluar dojo dengan mata kosong, sebelum dia berputar dan menghadap dirinya, yang sekarang terdiam, menanti apa yang akan Jepang lakukan setelah ini.
Mengingat apa yang sering dilakukan lelaki ini, Jepang merupakan orang yang penuh dengan kejutan. Entah apa yang akan dia lakukan sekara–
Seketika Jepang berputar dan meluruskan kakinya ke arah muka Nusantara, dan dia dengan cepat menyadari serangan kejutan apa yang akan laki-laki lebih tinggi ini lakukan kepadanya. Serangan menggunakan tendangan, sangat mudah diprediksi orang ini. Pikir Nusantara selagi ia mundur beberapa langkah dan menunduk agar tidak terkena kaki mematikan miliknya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ujung Cakrawala
Fanfiction[DUOLOGI DWIPANTARA #1] "Di Ujung Cakrawala, akan ditemukan semua jawaban dari setiap pertanyaan yang tumbuh di perjalanan yang ditempuhi." Di dunia yang para Personifikasi tempati ini, terdapat sebuah zat yang mengontrol semua hal dinamakan sebagai...