1 - 11 | Otopsi Hidup Bersimbah Darah

255 32 3
                                    

⚠PERINGATAN⚠

- Author Jarang Menulis Memakai Bahasa Indonesia, Maklum Jika Terlihat Aneh
- Menerima Komen Saran dan Kritik Konstruktif
- Typo Merajalela
- Mohon untuk Tidak Mencontoh Hal-Hal yang Terjadi di Cerita Ini
- Cerita Tidak Bermaksud untuk Menyinggung Pihak Manapun

Selamat Membaca!

—————

Jumlah Kata: 2029

—————

Jika ada yang meminta opini Nusantara (atau Indonesia, sebenarnya) tentang Nyonya WHO sebagai guru biologi di IMTIU Bhinneka, ia akan menjawab bahwa wanita itu cukup eksentrik. 

Bukan hanya dalam wataknya, namun juga cara mengajarnya yang lumayan grafis.

Bingung apa yang mungkin dimaksud oleh Nusantara? Sepertinya pembelajaran biologi yang sedang ia jalani sekarang bisa menjawab pertanyaan kalian dengan pernyataan yang dilontarkan oleh Nusantara ini.

Tak lama sebelum ini, sesi pertama ekskul kudo dengan Jepang telah selesai. Dan untungnya, Nusantara dapat... memeras beberapa informasi darinya dengan diam-diam. Sungguh, Nusantara mengingat bahwa Jepang adalah orang yang tak gampang ditipu seperti itu, namun, entah kenapa, ia dengan gampangnya mempercayai omongan dirinya itu.

Hal yang menarik dan patut dicerna, menurut Nusantara.

Balik ke waktu sekarang, WHO sedang menggiring mereka menuju laboratorium yang ia miliki, dan mengingat semua yang biasanya terjadi di sana, Nusantara menyangka bahwa yang akan sekarang dilakukan adalah sesuatu yang lumayan... ekstrim.

WHO tidak terlalu memperdulikan Nusantara, namun itu mungkin karena ia belum melihatnya sama sekali. Perempuan itu juga sangat antusias dengan apa yang akan dia lakukan di depan penglihatan semua muridnya, dan itu bisa saja menjadi alasan mengapa wanita yang berjalan pincang di kaki kanannya yang dibantu dengan Tongkat Asclepiusnya itu menghiraukannya.

Dan itu hal yang baik. Ya... sampai WHO menyadari keberadaannya, lebih tepatnya.

Mereka sekarang memasuki ruangan laboratorium milik pribadi WHO di gedung institut ini. Ruangan dengan semua serba putih dan bercampur dengan sedikit warna hijau itu terlihat sedikit terlalu terang bagi penglihatan Nusantara, namun ia tidak terlalu memperdulikannya. Pandangannya saat itu terpaut kepada sesuatu di atas meja operasi berwarna hijau itu.

Inilah yang membuat WHO termasuk sebagai salah satu profesor teraneh di IMTIU Bhinneka bagi Nusantara

... ataukah yang dimaksud merupakan Insulindia? Dwipantara atau Indonesia? Entahlah. Semua identitas yang ia pernah miliki dan gunakan pada waktu ini.

WHO mulai membuka mulutnya untuk berbicara, dan perhatian Nusantara sekarang terpaku ke arah wanita lebih tinggi itu. "Baik, anak-anak. Balik lagi dengan saya, World Health Organization, di pelajaran biologi."

╭── ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ── ✯ ── ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ⋅ ──╮

World Health Organization
Nama Lahir: Health Organization of the League of Nations
Umur: 35
Kelamin: Perempuan
Tinggi: 188,5 cm
Pekerjaan: Staf Institut Magis Tinggi Internasional Unggulan Bhinneka
Spesies: Hibrida Ular Aesculapian
Jenis Sihir: Elemental (Air, Api, Cahaya, Kegelapan, Kehidupan, Kematian, Tanah, Udara)
Tingkat Sihir: 74

Ujung CakrawalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang