~~
"ANDWEE JUNGKOOK!"
"Taetae?"
"ARGHHHH!"
Taehyung terbangun dengan nafasnya memburu, memegang pelipisnya keringat nya sungguh banyak
Melihat ke sekitar ternyata masih di rumah sakit, menoleh ke samping, Jungkook sedang memperhatikannya dengan heran
"Kenapa hyungie?" Suara lembut itu mengalun di telinga Taehyung
"Jung-Jungkook? I-ini benar dirimu?"
"Eumm?" Jungkook heran
"Hikss Jungkook-ah jangan tinggalkan aku" lirih Taehyung
"Hey kenapa menangis hyungie" Tangan mungil Jungkook mendekap tubuh Taehyung
Taehyung ikut memeluk Jungkook, erat sekali seakan takut dia pergi jauh, dia takut jika mimpinya jadi kenyataan mengingat catatan Jungkook mengatakan jika dia akan menyusul kedua orang tuanya, itu berarti dia akan.. ah Taehyung takut jadinya
"Aku mohon jangan tinggalkan aku Jungkook"
Deggg..
Jantung Jungkook berpacu cepat, baru kali ini dia mendengar kata-kata itu dari seseorang yang dia cintai
"Awwwwh!"
Taehyung terkejut karena Jungkook memegang dadanya
"Ju-jungkook kau kenapa!" Panik Taehyung
"Jantungku berpacu cepat saat hyungie mengatakan itu" cengir Jungkook
Taehyung menghela nafasnya lalu mencubit kedua pipi Jungkook, yang baru dia rasakan saat menyentuh kulit Jungkook adalah, halus, kenyal.
"Awwh swakitt!"
"Makannya jangan membuatku takut!"
"Hyungie takut?" Tanya Jungkook polos
"Aku takut kehilanganmu Jungkook-ah" Airmata itu kembali menetes
"Ssttt..aku tidak akan pergi hyungie" Jungkook menghapus air mata itu dengan ibu jarinya
Lalu tersenyum manis, Taehyung sampai tertegun sejenak, betapa manis dan cantiknya namja yang selama ini dia kira pengganggu di hidupnya
Dan entah kenapa hanya dengan melihat senyum Jungkook hati Taehyung menjadi berbunga-bunga
"Maafkan aku atas perlakuan ku selama ini" lirih Taehyung
"Tidak apa hyungie, aku yang salah karena selalu mengganggumu" ucap Jungkook melirih
"Tidak, aku hanya menganggap jika cinta itu tidak ada, itulah mengapa aku terus menolak mu"
"Eungg" Jungkook sedikit mengangguk
"A-aa..apa kau lapar?" Tanya Taehyung
Jungkook mengangguk brutal, dia memang sangat lapar karena makanan nya siang tadi tumpah
"Tunggu di sini nee"
Taehyung pergi membelikan makanan, Jungkook tersenyum memandang kepergian Taehyung
"Thanks God"
Tak lama Taehyung membawa makanan, tapi dia lupa menanyakan apa makanan kesukaan Jungkook jadi dia belikan chicken katsu saja
"Apa kau suka chicken katsu?" Tanya Taehyung sembari duduk
"Apapun itu pasti ku makan" cengir Jungkook
Taehyung tersenyum gemas, mengusak surai Jungkook membuat sang empu merona
"Aaaa pesawat akan meluncur" Taehyung menyodorkan sesendok nasi
"Hihi" Jungkook terkikik segera membuka mulutnya
Ternyata Taehyung orang nya seasik ini, tidak ada tatapan datar dan tajam padanya, hanya ada tatapan lembut baginya
Di sela-sela suapan tiba-tiba Jungkook menangis
"Hey-hey kenapa menangis hm?" Panik Taehyung
"Hikss, aku mengingat bekal makan ku ta-tadi siang..hiks mereka tega membuangnya hiks padahal aku sudah berusaha membuat nya dari dini hari hiks" Jungkook menutup matanya dengan kedua tangannya
Lagi, hati Taehyung sakit mendengar tangisan keluar dari bilah bibir manis itu. Sebenarnya tadi Taehyung ingin menolong tapi ego nya melarang jadi dia memilih pergi saja.
"Sssttt tidak apa sayang, mereka tidak akan menggangu mu lagi"
Jungkook langsung terdiam mendengar kata sayang dari Taehyung
Menatap Taehyung dengan mata sembabnya
Taehyung tersenyum menghapus jejak air mata itu dengan lembut
"Jungkook-"
Menggenggam kedua tangan Jungkook, menatap lembut mata bulat berkesan polos itu
"Jungkook..ini akhirnya hatiku luluh saat bersamamu, aku tak membiarkan kau sakit lagi, aku akan menjagamu mulai sekarang, jadilah dirimu berharga Jungkook kau sungguh berharga bagiku" ucap Taehyung tulus
Jungkook sampai mengeluarkan air matanya lagi
Mereka pun berpelukan kembali, Jungkook menangis sejadi-jadinya di bahu Taehyung hingga basah
"Hikss taetae~"
"Iya, aku akan jadi taetae mu mulai sekarang, berbagilah keluh kesahmu yang kau pendam selama ini"
Melepaskan pelukan itu
"Jungkook, aku sungguh-sungguh akan hal ini..apa kau mau menjadi kekasihku?"
Jungkook terkejut sekaligus bahagia, tapi airmata tetap mengalir
"I-iya aku mau" senyumnya
Taehyung ikut tersenyum, mencium kening Jungkook membuat nya merona malu
"Kau begitu manis"
"Go-gomawo" malunya menundukkan kepalanya
"Kkk.. menggemaskan" mengusap rambut Jungkook.
6 tahun kemudian~
"Mommy!"
"Aduh jangan berlari Jungie" ucap Jungkook
"Hehe ayo cepat" ucap Junghyun menarik tangan Jungkook
"Tunggu Daddy mu sayang"
"Daddy cepatt!" Teriak Junghyun
"Iya iya tunggu Daddy" Taehyung berlari menghampiri mereka
"Sudah siap hm?" Tanya Taehyung mencium sekilas bibir sang istri
"Sudah dad, ayo"
Mereka berencana piknik di taman, mumpung liburan.
Junghyun adalah anak semata wayang Taehyung dan Jungkook, dia berumur 4 tahun, begitu aktif dan menggemaskan.
Taehyung memutuskan untuk menikahi Jungkook setelah kejadian itu, sekarang Taehyung percaya yang namanya cinta, dan itu dia dapatkan hanya dari Jungkook, Jungkook begitu tulus, hatinya benar-benar selembut kapas. Dan Taehyung benar-benar cinta mati pada seorang bernama Jeon- ah Kim Jungkook.
Seperti janjinya dulu, dia akan menjaga Jungkook dengan sepenuh hati nya hingga memutih rambutnya, Jungkook miliknya
Di tambah kehadiran Junghyun membuat hidup Taehyung berkali lipat lebih berharga.
The end~
Cerita yang lain nyusul ya chagiya😍
KAMU SEDANG MEMBACA
The Story [Taekook]
FanfictionRandom story Taekook mengandung🔞 •MATURE18+ •BOYxBOY! #toptae #bottkook