2.

25 5 0
                                    

Helloww, udah lama ngga update nih 😁
Maaf kalo jarang update, soalnya author sibuk latihan untuk persiapan kemah 🤗





Happy reading 🦋
______________________

Skip lagi nonton konsernya.

"Kyaa, seru banget!!!" Heboh Nara.

"Liat kak Haechan!! Ganteng bangettt!!!" Lanjutnya sambil menunjuk haechan di atas panggung.

Y/n hanya mengangguk meladeni Nara yang mereog cuma karena melihat Haechan.

'perasaan banyak banget yang ngga waras lagi deh,'—batin Y/n melihat para siswi yang di sekelilingnya juga pada mereog.

-

-

-

Y/n POV

Skip jam sekolah selesai

Aku sedang menunggu pak Dono di depan gerbang.

"Hai," suara serak basah terdengar sedang menyapa dirinya, dengan segera aku itu menoleh ke arah suara itu.

Ternyata dia adalah Jay, salah satu anak OSIS disini.

"Hai juga, kenapa?" Tanyaku.

Tapi dia cuma senyum-senyum ngga jelas macam orgil, sungguh aku sudah sangat lelah. Apakah disekolah ini tidak ada yang waras??

"Apaan sih senyum-senyum sendiri kayak orgil tau!"

Jay menggeleng pelan, "ga apa-apa, cuma lagi pengen senyum aja kalo liat lo." Jay pun lanjut tersenyum.

"Gombal, buaya darat ngga cocok sama gue." Aku tersenyum smirk.

"Gue bukan buaya darat asal lo tau." Katanya.

Entah kenapa tiba-tiba Jay mendekat ke arahku dan berbisik ke telinga gue, "gue suka sama lo,"

"Tapi gue gak suka sama lo, gimana?" Alis sebelahku terangkat ditambah dengan senyuman smirk.

"Gue bakal buat lo suka sama gue," jawabnya dengan enteng.

Rasanya aku ingin sekali mencakar-cakar muka Jay yang ngeselin tapi sayangnya dia tuh ganteng, jadi aku mengurungkan niat itu.

Itu si pak Dono ditungguin dari tadi ngga sampe-sampe gimana sih? Males banget lama-lama sama cowok satu ini.

Dan akhirnya yang dari tadi aku tunggu sampai juga. Iya, pak Dono supir pribadi aku.

"Maaf neng bapak terlambat, soalnya ban mobilnya tadi bocor. Jadinya bapak harus benerin ke bengkel." Pak Dono membukakan pintu mobil untukku.

"Ya sudah pak, tidak apa-apa kok. Tetapi lebih baik kita secepatnya pergi dari sini." Aku memutar bola mata malas.

"Mari mas," pamit pak Dono.

"Oh iya pak, mari." Balas Jay.

Aku menatap jijik kearah Jay dari balik jendela kaca mobil.

"Gitu banget, jijik lama-lama." Gumam ku pelan.

Pak Dono pun masuk dan melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.

______________________________________________
TBC ✨

Mau titip pesan buat siapa? Komen di bawah yaa...

Jangan lupa vote+komen 👇🏻👇🏻👇🏻

Welcome To ||DAWANGSA FAMILY|| [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang