12. (edisi lebaran)

11 1 0
                                    

Annyeong yeorobun 💗
Mianhae jarang up cerita nya🥺👉👈

Happy reading 🦋
_______________________

Setelah satu bulan melaksanakan kegiatan puasa, tiba saatnya hari yang sangat dinantikan oleh semua orang muslim yaitu hari lebaran.

05.13 AM.

Kini, Y/n dan para Abang sedang bersiap untuk pergi ke masjid.


"Bun! Liat pasmina ku ngga??" Teriak y/n yang terdengar sampai lantai satu.

"Gatau toh pasmina kamu bukan pasmina bunda." Teriak bunda tak kalah menggelegar dari y/n.

"Ampun dah subuh gini pada tereak bae, rumah serasa hutan yee." Sungut Mark.

"DIEM LO!" teriak bunda dan y/n bersamaan.

"Iye iye, maapkeunn Abang dan anak terganteng mu inihhh ndoroo." Ucap Mark membuat haechan dan Chenle ngakak brutal.

"Pfftt, buahaahhahah Abang sulung pun tak ada harga dirinya dihadapan ndoro y/n." ucap Chenle yang ngakak terus dari tadi sampe perutnya keram.

"Udah udah anjirr, perut gue keram ngakak terus cokk." Haechan sampe guling guling di lantai karena ngakak.

"Si anjir, untung adek kalo bukan udah gue bejek bejek lu pada." gumam Mark menatap datar dua adik luknut nya.

"Udah, mendingan pada siap siap." Ucap bunda menyudahi kegiatan mereka.

"Siap Bun!" Ucap mereka seraya memberikan hormat.

"Bunda plis tolong cariin pasmina ku, ya?" Bujuk y/n.

"Boleh, tapi nanti ga dapet THR." Ledek bunda membuat y/n memanyunkan bibirnya."bunda mahhh."

"Berjanda eh ralat bercanda elah." Lanjut bunda, y/n pun langsung tersenyum lebar selebar kuping gajah, bercanda.

Lagi dan lagi haechan dan Chenle menahan ngakak nya.

"Pfftt."

"Ketawa gue gadai lu pada, sana pergi!" Usir y/n sambil memegang pecutan sarung. (Author gatau namanya apa tapi intinya dari sarung yang sering di mainkan anak cowok kalo lagi di masjid).

Mereka berdua pun ngacir ke kamarnya masing-masing.

Skip selesai sholat ied.

Di lantai satu, semua anggota keluarga pun berkumpul untuk bermaaf-maafan.

"Ayok baris dulu berbanjar, dari yang tua dulu abis itu adek bungsu." Kata bunda.

Seperti kata Bunda, para anak Dawangsa pun berbaris. Dengan Mark yang berada di paling depan di ikuti oleh haechan, renjun, Jeno, jaemin, Chenle, jisung, dan y/n.

Mark pun memulai ritual sungkeman kepada bunda terlebih dahulu, setelah itu kepada ayah.

"Bunda ku tercintah, Mark yang ganteng dan pintar ini ingin meminta maaf atas semua kesalahan yang sudah Mark perbuat baik disengaja maupun tidak sengaja. Maafin Mark kalo jarang ngasih kabar dari Canada, soalnya tugas Mark banyak banget kayak dosanya haechan. Maaf lahir dan batin ya bunda dari Mark anak sulung mu inii, jangan lupa thr ya Bun." Ucap Mark yang menunduk sambil mencium tangan bunda.

Bunda cuman bisa pasrah dengerin ucapan anaknya. Haechan yang namanya ikut terseret pun menggeplak bahu Mark.

"Sakit bejir, tega kamu mas." Drama Mark seraya mengelus bahunya yang Kena geplak.

"Anjir komuk Lo ga cocok sumpah." Ucap haechan dengan ekspresi datar kayak triplek.

"Woyy! Ini lagi lahir batinan malah pada gelud, by one sini ama gue." Teriak Chenle yang berada di barisan belakang.

Welcome To ||DAWANGSA FAMILY|| [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang