annyeong yorobun 😘🤙🏻
vote gak lu?!?! maksa nih
heppi reding😋💗🥰malam hari sesuai janji jamal, kamu pun pergi menuju perempatan. sebelum pamit tadi, abang abang mu tidak menyetujui. tetapi ayah yang bersikeras untuk membebaskan kamu malam ini agar kamu gembira.
"yah, bun, aku mau pergi ke perempatan ya?" tanya kamu sambil memohon, menunjukkan ekspresi emot nahan beraq 🥺
"boleh, tapi sama siapa?" tanya ayah.
"sama mbak mawar terus juga sama jamal." jawab kamu dengan penuh antusias.
"bol-"
"gada gada, ga boleh pergi lu kunti bogel." ucap chenle yang memotong pembicaraan ayah.
"ayah belum selesai ngomong malah dipotong." ucap ayah jengah.
"anak gadis ga boleh keluyuran malem malem loh." ucap haechan.
'tumben pada perhatian gini sama gua.'-batin kamu.
"biarin aja lah, lagian juga ada jamal." ucap jeno.
"ga gitu jen, dia kan cewe. kalo keluyuran malem ntar di godain setan." ucap chenle yang tak terima dengan ucapan jeno.
"betul kata lele, apa lagi di deketin sama kak dimas." kata haechan.
kamu cuman tersenyum logo kumon menyaksikan adu bacot abang mu. "udah udah, capek gua lama-lama." kata mu.
"lu boleh pergi, tapi dengan syarat jangan deket deket sama dimas." ucap chenle dengan penekanan di ujung kalimat.
"iya iya bawel, mana mau gua deket sama dimas." kata kamu. kamu pun bersalaman kepada semua anggota keluarga tanpa terkecuali.
"babayy princess yang cantik nan imoet ini mau pergi dulu yaww." ucap kamu lalu melenggang keluar.
"hati hati ya cucu ku tercinta." ucap nenek.
setelah punggung kamu tak terlihat keluargamu lagi, abangmu pun saling bertatapan. bagaikan telah mengerti bahasa mata, mereka saling beradu tatap.
'kita harus ngikutin kunti bogel.' ucap haechan dengan bahasa mata.
'ayo.' jawab chenle.
'eh lu orang mau pergi ngikutin dia?' tanya jeno.
'iya, tapi ngikutin dari kejauhan.' jawab chenle.
'gua ga suka liat dia di deketin dimas.' ucap haechan.
'gua juga ga suka.' ucap chenle.
'kalian ga ngajak gua?' tanya jaemin.
'ikut tinggal ikut.' ucap haechan.
'yaelah tinggal ikut semua aja ngapa sih, susah bener.' ucap chenle malas.
'yaudah, tapi takut ayah bunda nenek dan kakek curiga.' ucap renjun.
'yo wes bilang ae mau keliling cari makan.' kata mark, Abang tertua.
'oke oke.' jawab mereka semua.
"ehm." deheman mark. ayah pun langsung melirik mark, lalu menaikkan sebelah alisnya.
"emm kita mau keluar, mau cari jajan di simpang." ucap mark yang sudah panas dingin.
"bilang aja mau ngikutin adek mu kan?" tanya ayah menyelidiki apakah ada udang di balik tempe.
"ngga kok yah, memang mau keluar cari jajan ih." ucap jeno.