Selamat membaca, dan semoga terhibur (juga ya, hehehehe, feedback jangan lupa!)!
...
Oneshoot challenge,
Phone.
...
SEPERTI kebanyakkan atau kebiasaan para ibu-ibu sosialita yang sering hangout minimal seminggu sekali tanpa para buah hati mereka.
Ibu-ibu submisif dari cluster buana ini menginjakkan kelab untuk pertama kali.
Hadiah katanya dari Mikael.
Iya, benar. Mikael rela merogoh kocek dalam hanya untuk membiarkan Esther melakukan girls out bersama para teman dekat satu cluster mereka, selagi, anak-anak akan diurus para dominan dan juga atas bantuan babysitter.
Tenang.
Mereka datang ke kelab cuma karna penasaran mau minum-minum saja, tidak lebih.
Bahkan tidak sama sekali mau ditemani para host atau striptease, apalah itu.
Intinya.
Sekarang, enam orang wanita submisif ini sibuk bergosip sembari sesekali menegak liquors yang memang disediakan oleh pihak kelab.
Oh, tenang saja.
Liquors yang ditegak mereka kandungan alkoholnya juga tak begitu tinggi, paling hanya sekedar menyapa tenggorokan saja.
Tak sampai setinggi whiskey atau vodka.
Banter sih, hanya setinggi cocktail berisikan rum yang tak memabukan sama sekali.
"ㅡgegosip doang mah gak seru kalau disini," kata Kaynia memberi ide.
Esther sih sangsi.
Tapi kelihatannya, yang lain malah antusias untuk melakukan sesuatu yang agak gilaㅡdia gamau menurut kalau nantinya dipaksa menonton striptease.
Kahiyang malah paling girang dan berapi-api karna masalahnya idenya Kaynia paling gak jauh-jauh dari mesumin dominan sendiri jadi ya, dia mah mau bikin Adhara Dirasa kesayangannya itu makin tergila-gila dengannya, "Trus emangnya mau ngapain teh?"
"Dare?"
Cassandra melongos dan mendengus pelan sebelum menggelengkan kepalanya secara pelan.
"Inget," katanya setengah mencibir, "Kita udah gak muda ih, udah mau kepala 4!"
Kaynia tercengang sesaat sebelum tertawa karna menurutnya, Cassandra malah penakut, padahal ngejadiin Rasya jadi greenflag aja udah penakluk banget.
"Ya. Emangnya kenapa?"
"Malulah, apalagi itu kalau sampai ketahuan anak sulung sendiri," keluhnya lagi yang menyisakan tawa para ibu-ibu cluster ini.
Bukan tanpa alasan masalahnya Cassandra begitu, karna ya, Merza sering kali mengeluh kepada Rasya perihal pendengarannya yang sudah tidak suci lagi atau matanya sudah tercemar.
Lucu sih.
Tapi lama-lama kasihan juga, Merza belum ada pacar masalahnya dan Rasya atau dirinya juga belum pernah melihat anak kesayangannya mereka ini dekat dengan lawan beda gendernya secara romantis.
Malah dekat dengan Binar yang notabennya juga seorang dominan.
Lebih mirip homo kata Rasya kalau tengah cuddles berempat bareng si bayi menggemaskan (re: Jenni) tapi kalau ada yang didekati Merza juga, Cassandra belum mau.
Anaknya itu masih bau telon soalnya, efek samping terlalu banyak menghabiskan waktu bersama Jenni.
"ㅡlah bengong," tegur Kaynia sembari menguncang bahunya Cassandra, "Mau gak nih? Kali aja, kamu atau yang lainnya bisa malah untung bisa diewe sama dominan sendiri."
Pungkasan kotor itu mengundang kikikan pelan dari Katherene juga Kahiyang.
Sementara Kaluna sendiri menggelengkan kepalanya atas penuturan kotor yang baru saja dilontarkan sang kakak, benar-benar mesum sekali sih?
Ya, maklum.
Kan mereka kecuali Esther dan Kaluna ini memang ceplas ceplos apalagi kalau tidak ada para anak di sekitar mereka.
Cassandra mendengus geli sebelum merona sesaat karna agak malu juga kalau mau mengakui emang idenya Kaynia gak pernah gagal dalam cara membujuk rayu dominan, "Cara mainnya gimana?"
Oh, Kaynia langsung menyeringai lebar.
Dan membuat para kawan juga adiknya ini menatapnya agak penasaran.
"Puter botol aja," katanya sembari terkekeh pelan, "Ujung botolnya buat yang nerima dare sementara pantatnya itu buat yang kasih! Gimana?"
Lima orang submisif dari kluster buana ini saling menatap, idenya Kaynia memang benar-benar ada saja.
Pantas kalau Langit suka kehabisan akal untuk membalas Kaynia.
"Gas!"
Katherene malah yang paling bersemangat, oh, ia mau melonte kepada dominan sendiri dengan senang hati nanti jika mendapatkan dare!
Pokoknya lingerie atau bathrobe paling seksinya akan ia gunakan demi menggoda sang dominan.
Oh, Kahiyang juga samanya.
Tampaknya pengaruh besar dari Kaynia membuat kedua orang yang memiliki dominan berusia lebih muda dari Rasya, Langit, juga Mikael ini begitu antusias ingin menuntaskan hasrat mereka.
"Teh Kay duluan!"
Seruan kompak dari Katherene dan Kahiyang itu membuat yang lainnya tertawa pelan.
"Aduh," Kaynia mencibir, "Kenapa aku sih?"
"Itu namanya hukum karma, teh,"
Balasan dari Cassandra membuat yang lainnya terkikik geli, sungguh, mereka bahkan tak menyangkanya.
.
.
.
Full : OS CHALLENGE : PHONE. https://privatter.net/p/10750797
KAMU SEDANG MEMBACA
Prompts.
FanfictionCollections of prompt that might be upload soon or later, all the ideas might be from hailjiminjeong only or ayangie would be filled up the idea. Only for WINRINA.