Prompts.

Watch.

OS : Watch.

.

.

.

CW : denied orgams, implied threesome between Langit-Kaluna-Kaynia, Cuckolding (a fantasy when Kaynia wanted watch Kaluna get railed by Langit), squirting, cumwhore, etc etc.

.

.

.

Kalau ini bukan cup dari kopimu tolong tinggalkan ya?

...

OS : CLUSTER BUANA'S

SERIES ㅡ WATCH.

...

LANGIT sebenarnya tengah sibuk menidurkan si bungsu, Gilang, yang baru tadi merengek karna popoknya penuh.

Sedangkan Samudra sudah terlelap pulas diatas ranjang dekat dengan babycrib sang adik, karna permintaan si mantan bungsunya sendiri, katanya mau menjaga adik bayinya supaya tak merepotkan Kaluna atau Langit atau Kaynia kalau malam.

Tak sampai lima menit bahkan kurang dari tiga menit.

Langit sudah berhasil kembali menidurkan buah hatinya bersama Kaluna tersebut dengan penuh sayang, ia juga mengecup kening Gilang kemudian Samudra sebelum bergegas untuk pergi keluar.

Hari ini, ah, tidak.

Malam ini Kaynia dan Kaluna itu mengatakan kalau Esther mengajak mereka ke klub khusus, no funny business kok, Langit sih percaya.

Soalnya Esther pasti langsung diawasi oleh Mikael.

Walau begitu, dominan yang memiliki tubuh paling minimalis daripada empat dominan dewasa lainnya pada Cluster ini sedikit was-was dengan kelakuannya Kaynia.

Ia tau kalau dirinya ini punya istri yang kelakuannya super ajaib, dan bahkan jadi sumber pusing kepalanya.

Ah, daripada dirinya itu menunggu mereka pulang.

Lebih baik juga menyiapkan sup pengar supaya kedua istrinya bisa terlihat baik-baik saja besok, "Daripada besok yang repot dewekan gue." gumannya pelan.

Malam ini agak lenggang.

Binar, Harum, Hazel tengah diajak Telaga pergi bersama Lara, tadinya Samudra diajak.

Cuma Samudra menolak karna ingin bersama adik bayinya itu.

Langit jadi tersenyum sendiri, mengingat anaknya yang benar carbon-copynya tersebut benar-benar menyayangi Gilang; bukan berarti Binar juga dua anaknya yang lain tak menyayangi si bungsu.

Hanya saja.

"Aa?"

Suara dari Kaynia itu membuat Langit menoleh, si dominan bertubuh paling mungil itu tak beranjak dari tempatnya berdiri.

Toh, Kaynia takkan melemparnya dengan heels jika tak dihampiri.

Malahan.

Submisif yang lebih tua setahun itu menghampirinya dengan langkah agak sempoyongan, dan langsung berhamburan untuk memeluk tubuh tegap meski pendeknya sang dominan.