Glasses.

222 26 6
                                    


Prompt : Glasses.

...



















LANGIT kira dirinya cuma beristirahat sejenak dalam ruangan pribadinya sang istri tertua usai mengantarkan makanan.

Permintaan dari Kaynia yang menginginkan masakan Langit karna sudah lama tak merasakannya, sebulan belakangan ini memang si istri tua itu lebih banyak ada dikantor berkat projek barunya.

Karna tak mau direngeki terus-terusan selagi berusaha tidur pada malam hari, Langit pun setuju membuatkan makanan dan mengirimkannya langsung.

Oh. Tentu.

Langit berpikir disana ia akan sebentar saja, tak sampai lima menit pula.

Namun karna kegerahan, ia mengurungkan niat untuk langsung pergi dan mengademkan diri sejenak dalam ruangan sang istri.

Dibaca ulang; SEJENAK.

Itu pun, saat Kaynia tengah menikmati makan siangnya karna ia tak mau langsung ditinggal oleh Langit yang sudah mengantarkannya makan siang dari rumah.

Niat hati si kepala keluarga bertubuh mungil ini sekedar memejamkan mata seraya menikmati suhu dingin yang nikmat dari pendingin ruangan milik Kaynia itu.

Tapi dugaannya salah.

Memang salahnya sih, mengenakan kemeja dimana tiga kancing teratasnya terbuka; itu karna AC mobilnya mati dan dirinya harus berjibaku dengan panasnya Bandung selagi dijalan tadi, dan juga, karna dirinya mengenakan sweatpans selutut.

Entah karna dirinya yang kelewat menggoda atau karna Kaynia sendiri yang memang sagapung.

Atau!

Karna Langit juga ikutan h word dengan melihat tampilan sang istri tua yang agaknya jauh lebih seksi daripada hari-hari biasa, oh, semua itu berkat kacamata dan rambutnya yang diikat: memamerkan jenjang leher panjangnya Kaynia.

Meski awal enggan membiarkan Kaynia merabanya, toh, pada akhirnya; Langit luluh juga setelah istri tuanya itu berjanji takkan melepaskan kacamatanya saat melakukannya.

Alhasil, keduanya malah melakukan yang iya-iya.















Prompts.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang