Prompts.

Indekost.

Prompt : Indekost.

...

WISMA RAHAYU itu merupakan sebuah indekost milik seorang pengusaha yang anonimus, dan dikelola oleh Muriel sebagai penanggung jawab juga penjaga macam ibu/bapak kost.

Dari delapan kamar yang tersedia.

Kebetulan enam kamar sudah terisi dan menyisakan dua saja sebagai gudang.

Lucunya, dari keenam kamar ini ada enam pasang muda-mudi yang menyewa kamar sebab spacenya cukup untuk bertiga (dengan catatan ketiganya mungkin tidur disingle bed atau kasur susun) juga biaya sewanya tergolong murah dan menyisakan satu kamar yang hanya terisi sendiri.

Enggak! Enggak!

Cuma satu pasangan saja yang kebetulan sudah tunangan dan tinggal diindekost ini karna tengah menabung supaya bisa saat menikah nanti mereka bisa membeli rumah idaman yang mereka mau.

Sisanya seperti dua orang sahabat dekat yang ingin menghemat biaya pengeluaran dan kebetulan senang dengan space yang mereka miliki.

Toh, enam pasang ini juga satu orang itu cukup kompak dan mampu berkompromi dengan baik antar tetangga.

Meski katanya ingin berhemat dengan menyewa indekost ini.

Tapi Muriel, atau biasa disapa abang Mur, ini tak pernah berhenti berdecak kagum apalagi saat mengetahui kalau mereka semua memiliki kendaraan; entah mobil atau motor.

Minimal masing-masing satu kendaraan.

Ingat ya, minimal, pasangan yang sudah bertunangan saja memiliki tiga mobil (katanya sih kadang gak sengaja malah membawa mobil kantor padahal mobil mereka lupa digunakan) dan satu motor costume beserta dua sepeda couple mereka.

Yang lainnya mah cuma punya kalau gak brio atau avanza ya, motor scoopy matic gitu, oh, atau kalau gak motor vario yang ramping itu.

Atau paling mahal moge milik si jomblo yang gak memiliki roommate.

Untungnya parkiran dari indekost ini terbilang luas, dan memiliki jarang lebar untuk tetap bisa mengadakan barbeque jika para penghuninya mau.

Keluhan dari para penghuni ini cuma satu.

Mereka gak tahan kadang kalau dengar suara gedebag-gedebug dari kamar nomer 011 itu alias si pasangan yang sudah mau menikah.

Iya, Puji Tuhannya tuh mereka gak sama sekali dengar jeritan atau desahan.

Tapi bunyi dari kamar itu kadang membuat semua kecuali si empu kamar merasa iri sebab tak menyewa indekost dengan pacar, malah sahabat sendiri.