🌸🌸🌸🌸⁴

9.8K 741 53
                                        

Rutinitas kembali seperti semula begitu honeymoon mereka usai. Sesuai keinginan Riki, Jaeyun dan dirinya berkencan lagi di akhir pekan. Seperti kata Sunghoon, Jaeyunlah yang menentukan tempat, ia meminta Riki untuk menemuinya di Lotte World. Dan tanpa sepengetahuan Riki, Jaeyun juga meminta Sunoo untuk bertemu mereka di tempat itu.

Sebenarnya Jaeyun agak sedikit bersalah sudah menjadikan ini double date tanpa seizin bocah Jepang itu. Tapi mau bagaimana lagi? Tetap saja berkencan dengan orang lain adalah bentuk dari selingkuh. Jaeyun ingin segera mempertegas hubungannya dengan Riki supaya pemuda itu berhenti merecokinya, dan Sunghoon tidak merasa diduakan lagi.

Senyum Riki mengembang saat mendapati presensi Jaeyun, namun alis tebalnya langsung memusat di tengah begitu menyadari pria jangkung di sebelahnya.

"Hyung? Kenapa dia..."

Jaeyun menggaruk tengkuknya canggung. Sunghoon sendiri membalas tatapan Riki dengan angkuh. "Wae? Aku suaminya."

Riki berdecak tak suka. "Aku hanya ingin berdua dengan Jaeyun hyung, kenapa kau ikut?"

Sunghoon melipat tangannya di depan dada. "Menurutmu aku akan biarkan istriku berkencan dengan pria lain? Itu disebut selingkuh, kalau kau tau."

Riki masih terlihat tak terima. Dia berencana merengek lagi ketika mendapati seseorang datang.

"Sunoo-ya!" pekik Jaeyun senang sambil memeluk pria itu dengan erat.

Sunghoon melotot, Riki mendengus pasrah.

"Tidak harus memeluk segala kan?"

Jaeyun terkekeh mendengar nada cemburu Sunghoon. Tapi dia tidak seberani itu untuk menantang suaminya, jadi pelukannya pun berpindah ke lengan pria jangkung itu yang menjadi tertinggi kedua setelah Riki.

"Maaf."

"Hyung tidak minta maaf padaku juga?" sahut Riki dengan nada merajuk. Sangat tidak match sekali dengan suaranya yang memberat akibat pubertas.

"Iya Riki. Astaga hyung minta maaf. Tapi Sunghoon hyung kan benar, aku sudah menikah dan tidak mungkin hanya berkencan berdua denganmu. Apa kata orang lain kalau tau itu."

"Tapi Hyung tidak bilang-bilang dulu padaku."

"Hyung minta maaf."

"Memang apa salahnya sih berkencan denganku? Toh beda usia kita hanya 5 tahun."

"Enam! Usiaku sudah 25 tahun ini. Aku berulangtahun kemarin."

Riki dan Sunoo terlihat syok. Tapi kemudian sorot mata Riki melembut. "Aku tidak tau ulangtahunmu, Hyung. Maaf tidak beri hadiah."

Jaeyun tersenyum geli sambil memukul pelan lengan Riki. "Tidak perlu minta maaf. Aku juga tidak pernah memberitaumu."

"Selamat ulang tahun."

"Selamat ulang tahun."

Riki dan Sunoo mengatakannya nyaris bersamaan. Keduanya sempat kaget lalu saling menatap satu sama lain. Begitu juga Jaeyun yang menatap keduanya dengan senyum jahil.

"Oh? Kalian sehati rupanya."

Sontak keduanya memutus kontak mata. Membuat Jaeyun tersenyum geli karena mereka terlihat canggung dan salah tingkah.

He is my wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang