🌸🌸🌸

13.2K 982 86
                                        

"Lama sekali." Sunghoon bangkit menghampiri Jaeyun yang baru datang. Dia sedikit jengah karena menunggu Jaeyun cukup lama.

"Maaf. Tadi aku membantu pengunjung lain membersihkan ikan tangkapannya."

Sunghoon memusatkan alisnya di tengah. "Kau mengenal orang itu?"

Jaeyun menggeleng. Menatap Sunghoon dengan wajah berbinar. "Tapi aku berkenalan dengannya. Dia orang Jepang, masih mahasiswa baru."

Sunghoon sebetulnya tak peduli Jaeyun berkenalan dengan siapa. Namun begitu dia menoleh ke belakang saat merasakan ada yang menatapnya, dia berasumsi bahwa pemuda jangkung bermata puma itulah yang bertemu dengan Jaeyun tadi.

"Ck, lain kali jangan asal mengajak bicara orang asing. Kau tidak tau kalau ternyata itu orang jahat."

Jaeyun tampak memelototi Sunghoon sambil cemberut. "Dia anak muda yang baik. Lagipula dia sedang kesulitan, jadi apa salahnya kubantu?"

Sunghoon mendengus sinis. "Dasar naif."

"Sudahlah cepat bakar ikannya. Aku sudah kelaparan sejak tadi."

"Iya, iya," balas Jaeyun masih sambil cemberut saat bersiap membakar ikan.

"Hm? Ini Hyung yang menata arangnya?" tanyanya saat mendapati arang sudah ditata sedemikian rapi di dalam alat pemanggang.

"Siapa lagi? Kau terlalu lama, membuatku bosan menunggu."

Jaeyun menoleh sambil tersenyum. "Terima kasih, Hoonie~"

Sunghoon sempat dibuat nge-freeze. Panggilan baru yang diberikan Jaeyun, entah kenapa terdengar lebih baik daripada kata 'hyung' dan segala variasinya. Terdengar lebih intim, jika dipanggil 'hyung' dia merasa dihormati, lain saat dipanggil 'hoonie', dia merasa seperti disayang-sayang.

Dalam hati Sunghoon sangat mengutuk dirinya sendiri yang mudah luluh dan terbawa perasaan saat bersama Jaeyun. Seperti bukan Sunghoon biasanya.

"Ekhem, iya. Sudah sana panggang ikannya. Aku akan siapkan nasinya."

"Ne~" balas Jaeyun dengan ceria diikuti tawa kecilnya yang menggemaskan.

Sunghoon buru-buru pergi menuju toko terdekat untuk membeli nasi instan. Saat sudah agak jauh dari tenda mereka, dia melepaskan senyumnya yang sejak tadi berusaha ditahan.

"Sialan Park Jaeyun. Awas saja kau nanti."

⛺⛺⛺

Pasangan pengantin baru itu menyantap ikan bakar hasil tangkapan mereka dengan lahap. Meski bumbu yang dipakai seadanya, Sunghoon sama sekali tidak protes. Jaeyun benar-benar pandai memasak, ahli mengolah bahan baku menjadi makanan yang super lezat.

Jarum jam menunjukkan pukul 10 malam saat mereka selesai makan. Keduanya memutuskan bermalam di area camping daripada capek-capek menempuh 30 menit perjalanan menuju hotel.

Perut sudah kenyang, saatnya tubuh mereka beristirahat di dalam tenda. Tenda yang mereka sewa ini sudah lengkap isinya sehingga tidak perlu repot-repot membawa barang sendiri.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
He is my wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang