-- Keesokan harinya --
Sebuah pintu kamar dibuka dengan kasar oleh seseorang. Kris mendapati kondisi kamar sang Raja yang kosong tidak ditempati siapapun. Sudah beberapa ruangan dia masuki, namun keberadaan Suho belum juga ditemukannya sejak tadi. Bahkan sosok sang Ratu pun tidak terlihat setelah para pelayan pribadinya mengatakan kalau wanita itu terakhir terlihat berada di area kolam air hangat kemarin malam.
"Tidak ada... Dia juga tidak ada di sini" Luhan memperhatikan sedikitnya air di dalam kolam berbunga yang hawanya terasa hangat. Dia keluar dari sana untuk memberitahu Kris mengenai hal itu.
"Raja tidak terlihat dimanapun" Tao memberikan laporannya terlebih dulu.
Kris terlihat gelisah dan bertolak pinggang sambil memikirkan sesuatu. Dia mendapati Luhan datang dengan sedikit berlari ke arahnya. Laporan darinya pun tidak memunculkan petunjuk apapun mengenai keberadaan sang Raja. Tiba-tiba dari arah luar istana, terdengar suara ramai dari para pekerja.
"Yang Mulia Raja kembali!"
"Yang Mulia, kemana anda pergi sejak semalam?"
"Kami mengkhawatirkan anda, Yang Mulia Ratu"
Para pekerja itu berbicara sambil memberikan rasa hormatnya kepada pasangan baru kerajaan. Suho hanya bisa tersenyum lebar sambil terus memegangi tangan wanita di sebelahnya yang juga ikut merasa senang tanpa sebab yang pasti.
"Yang Mulia...." Kris muncul bersama dua rekannya yang lain. Dia memperhatikan sejenak kedekatan pasangan kerajaan itu sebelum memberikan rasa hormatnya di sana.
"Kenapa situasinya menjadi seperti ini? Ada apa dengan kalian?" Suho merasa kebingungan.
"Kami mencari keberadaanmu sejak pagi, Yang Mulia" Ucap Kris.
"Kembalilah bekerja ke tempat kalian masing-masing. Kami hanya bepergian bersama ke beberapa wilayah tadi"
Para pekerja istana pun izin pamit dan melakukan sesuai yang diperintahkan.
"Yang Mulia, bisakah kita bicara?" Kris menatap ke arah Suho.
"Tentu saja"
"Tidak di sini, tapi di ruanganmu"
"Baiklah" Suho masih menggandeng erat tangan Chorong dan hendak berjalan masuk ke dalam istana.
"Kita harus berbicara berdua saja, Yang Mulia" Ucap Kris dengan wajah yang serius.
"Kita lakukan nanti setelah kami melakukan makan pagi bersama. Chorong harus mengisi perutnya karena dia merasa lelah setelah menyelam laut yang dalam tadi"
Wanita di sebelah Suho membalas senyuman sang suami. Kris harus membiarkan mereka pergi sementara dua rekannya juga menatap pasangan kerajaan itu dengan pemikirannya masing-masing.
.
.
.
"Apa yang kau lakukan, Yang Mulia?" Tanya Kris setelah diberikan waktu untuk berbicara empat mata dengan sang Raja.
"Apa maksudmu?"
"Kau membuang waktu dengan sia-sia dan seharusnya kau bisa langsung fokus pada rencana selanjutnya"
"Aku baru menjalani proses pernikahan kemarin dan hanya pergi sebentar selama beberapa jam. Apa itu merupakan suatu kesalahan?"
"Yang Mulia, ingatlah rencanamu sejak awal. Mengalahkan kerajaan X memerlukan persiapan yang sangat matang. Kalau kau menggunakan waktu untuk bersenang-senang, maka besar kemungkinan kalau kau bisa dikalahkan oleh mereka nanti"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cruel King and The Beautiful Witch
Fanfiction[COMPLETED] Raja yang kejam dan penyihir yang cantik. Keduanya resmi menjadi pasangan kerajaan dengan adanya kesepakatan yang terjadi sebelumnya. Suhu harus mengalahkan kerajaan lain untuk membuktikan kekuasaannya dengan bantuan Chorong. Namun di sa...