7. Cruel Side of The King

25 4 0
                                    

Situasi mencekam dan mengerikan telah terjadi di tempat khusus istana kerajaan. Sebuah tempat yang dibangun mirip Colosseum itu sepertinya sering digunakan untuk memberikan hukuman kepada para tahanan istana.

 Sebuah tempat yang dibangun mirip Colosseum itu sepertinya sering digunakan untuk memberikan hukuman kepada para tahanan istana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terdapat beberapa tiang gantung dan bercak darah yang sudah mengering di setiap sisi temboknya. Bahkan warna tanah yang seharusnya cokelat terang pun berubah menjadi gelap seperti ada pewarna lain yang menyatu di sana sejak lama. 

"Apa ini sudah semuanya?" Tanya Suho dengan nafas yang terengah-engah. 

"Iya. Semua tenaga medis istana sudah tidak ada yang tersisa, Yang Mulia" Kris mengambil alih sebuah pedang berlumuran darah yang telah digunakan oleh sang Raja tadi. 

"Sudah lama sekali aku tidak bertarung tanpa menggunakan kekuatan pengendali air. Mungkin aku harus berlatih kembali untuk memperlancar pergerakan pedangku lagi" Suho tampak memijat lengannya sendiri. 

"Kau masih sangat baik dalam bertarung, Yang Mulia. Tidak ada yang bisa melawanmu di sini, termasuk mereka"

Suho melihat lagi para pekerja istana yang sedang membawa satu per satu tenaga medis yang sudah tidak bernyawa di sana. Tampak jelas raut wajah takut dan juga sedih pada para pekerja istana saat melihat pemandangan seperti itu tepat dihadapannya. Namun hal itu menjadi hiburan tersendiri bagi sang Raja yang mulai tertawa kecil tanpa sebab. 

"Apa kau akan kembali ke kamar sekarang, Yang Mulia?"

"Iya. Awasi mereka dengan ketat, Kris. Aku ingin langsung beristirahat"

"Baik, Yang Mulia"

Suho berjalan keluar dari tempat itu dan memasuki area lorong istana. Selagi terus berjalan, dia selalu membuat ketakutan lagi bagi beberapa pekerja istana yang melihat penampilannya sekarang. Beberapa bercak darah yang mengotori pakaiannya dihiraukannya begitu saja. Bahkan wajahnya yang juga terkena noda merah itu sama sekali tidak mengganggunya sekarang. 

Dari kejauhan, dia melihat sosok Chorong sedang berjalan menggunakan alat bantu tongkat dan tampak juga Luhan menemaninya di sana. 

"Yang Mulia...." Luhan berhenti berjalan dan memberikan rasa hormatnya. 

Tapi tidak dengan Chorong yang hanya bisa terkejut melihat penampilan kotor dari sang Raja saat ini. 

"Apa proses eksekusi berjalan dengan lancar, Yang Mulia?" Luhan memberikan pertanyaannya. 

"Kenapa kau harus keluar dari ruang rawat seperti itu? Apa kedua kakimu masih terasa sakit?" Suho hanya memusatkan perhatian pada Chorong. 

Wanita itu belum bisa menjawab karena sibuk memikirkan perbuatan kejam apa yang baru saja dilakukan pria ini tadi. 

"Aku melakukannya untuk melampiaskan kekesalanku kepada mereka" Ucap Suho. 

"A-apa katamu?"

"Mereka telah gagal melakukan tugasnya sebagai tenaga medis di sini. Maka aku harus menghukumnya sendiri seperti peraturan yang telah berlaku"

The Cruel King and The Beautiful WitchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang