-- Beberapa hari kemudian --
Setelah selesai mengenakan pakaian barunya lagi hari ini, Chorong harus membiarkan para pelayan pribadinya menata rambutnya di sana. Merupakan suatu keuntungan untuk menjadi seorang Ratu karena selalu diperlakukan secara istimewa seperti ini.
"Anda sangat cocok dengan tatanan rambut apapun, Yang Mulia"
Chorong hanya bisa tersenyum kecil sambil menatap satu per satu para pelayan wanita itu dari bayangan cermin di depannya.
"Aksesoris apapun juga sangat cocok untuk anda, Yang Mulia. Kami selalu terkagum dengan kecantikan anda setiap hari"
"Berhentilah untuk membuat pujian"
Mereka saling melempar candaan sampai terciptalah suasana hangat di sana.
Selagi sibuk membicarakan sesuatu, tiba-tiba pijakan mereka terasa goyah. Seketika lonceng besar istana berbunyi di iringi suara sirine tanda ada bahaya mendekat.
"Gempa bumi! Gempa bumi! Berlindunglah ke tempat aman!!"
Suara pengumuman itu bergema dengan sangat kencang.
"Yang Mulia, ikut kami sekarang"
Chorong sudah dituntun berjalan keluar kamar karena kondisi bangunan yang masih bergoyang sampai sekarang. Dia bahkan harus membantu pelayan pribadinya juga setelah pijakan mereka semakin goyah dan mempersulit langkah mereka di sana.
"Yang Mulia....."
Chorong sempat terjatuh ke lantai namun dengan cepat bisa berdiri lagi. Beberapa pajangan di dinding perlahan jatuh. Suasana menjadi sangat kacau karena mereka merasa terjebak di sana. Tidak mungkin untuk memaksakan diri untuk melangkah lebih jauh karena memang sudah terlalu parah gempa yang terjadi ini.
"Menjauhlah sedikit" Chorong pun harus menggunakan kekuatannya untuk menyelamatkan mereka semua.
"Yang Mulia!"
Namun sebelum bisa menarik kalungnya, dia melihat Luhan datang mendekat.
"Tolong bawa mereka keluar dari sini""Aku akan membawamu lebih dulu, Yang Mulia"
"Tidak.. Mereka yang harus mencari tempat aman terlebih dulu"
"Tidak. Perintah dari Raja adalah harus mementingkan keselamatan Ratu" Ucap Luhan.
"Lalu bagaimana dengan mereka?"
"Aku bisa menyelamatkannya nanti"
Chorong melihat para pelayan pribadinya sudah dalam keadaan tengkurap di lantai karena gempa ini belum juga selesai. Dia pun berjalan keluar bersama dengan Luhan sampai berhasil tiba di depan gedung istana.
"Yang Mulia!" Pekerja lain membantunya untuk berada di tempat aman.
Luhan kembali masuk ke dalam gedung namun gempa ini terasa semakin kuat sampai satu sisi bangunan mulai runtuh begitu saja. Chorong sama sekali tidak bisa duduk dengan tenang. Dia mengkhawatirkan keselamatan orang-orang di dalam sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Cruel King and The Beautiful Witch
Fanfiction[COMPLETED] Raja yang kejam dan penyihir yang cantik. Keduanya resmi menjadi pasangan kerajaan dengan adanya kesepakatan yang terjadi sebelumnya. Suhu harus mengalahkan kerajaan lain untuk membuktikan kekuasaannya dengan bantuan Chorong. Namun di sa...