10. Murderer Plan

37 4 1
                                    

Hal tidak biasa dirasakan Chorong hari ini. Dia terbangun sebelum matahari terbit dan masih mendapati sosok Suho terbaring di sebelahnya. Dia bahkan masih merasakan genggaman tangan dari lelaki ini padanya yang tertutupi oleh selimut tebal.

"Bagaimana bisa dia berubah menjadi seperti ini lagi?" Chorong bergumam di dalam hati dan mulai merindukan sosok Suho yang sekarang. Sepertinya cukup lama baginya untuk bisa merasakan sisi hangat dari sang Raja padanya setelah hari pernikahan mereka berlangsung.

"Apa kau tidak bisa tertidur?" Tanya Suho dalam kondisi kedua matanya masih menutup rapat. 

"Apa?"

Secara perlahan, kedua matanya terbuka dan menoleh ke sebelahnya. Pegangan tangannya semakin erat saat didapatinya Chorong juga sedang melihat ke arahnya. 
"Tatapanmu ini yang membuatku terbangun. Apa kau bisa tertidur dengan nyaman?"

"Be-begitulah"

"Bagaimana keadaanmu?"

Wanita itu terdiam dan seolah mempunyai keinginannya sendiri untuk berkata jujur pada sang Raja. 

"Kau pasti merasa canggung untuk bisa berada di sini bersamaku. Tapi kita pernah melakukannya di malam pernikahan kita" Ucap Suho. 

"Aku tidak bisa mengingatnya"

"Tidak apa. Aku akan membuatmu perlahan bisa mengingatnya lagi. Gunakan waktumu dengan baik, Chorong"

Wanita itu terdiam lagi selama beberapa detik. 
"Aku.....masih tidak bisa menebak mana sifat aslimu yang sebenarnya"

"Sifat asliku?"

Chorong beranjak duduk dan secara otomatis pegangan tangan mereka harus terlepas. 

"Kau telah membunuh banyak orang kemarin, tapi sekarang tiba-tiba harus bersikap baik kepadaku. Apa kau mempunyai kepribadian ganda atau hanya ingin memanfaatkan situasi yang ada?"

Suho ikut bangun dari posisinya berbaring. 
"Bagaimana menurutmu sendiri? Aku bertanya karena kau tidak bisa mengenaliku sebelumnya"

Chorong mulai kebingungan untuk memberikan jawabannya. 

"Tapi aku ingin dikenal baik olehmu" Namun Suho berbicara lagi. 

"Kenapa? Kau hanya menganggap nyawa orang lain sebagai bahan candaan. Kurasa aku tidak bisa menilaimu dengan cara yang baik setelah melihat hal itu kemarin"

"Aku melakukannya untukmu"

"Apa?"

"Mereka tidak bisa melakukan tugasnya dengan baik dan berbohong kalau kau akan bisa mengingat semuanya kembali setelah beristirahat sebentar. Tapi kenyataannya keadaanmu tidak membaik sama sekali. Aku sangat membenci kebohongan"

Chorong mulai merasa tersinggung akan sesuatu. 
"Apa kau akan menetapkan hukuman mati padaku juga?"

"Apa?"

"Bagaimana kalau aku melakukan sesuatu yang tidak kau suka? Apa hukuman mati juga berlaku padaku?"

Suho terdiam sejenak. 
"Itu tergantung dari pelanggaran apa yang kau buat"

"Anggap saja kalau aku berbohong padamu mengenai sesuatu"

"Maka aku akan sangat marah padamu"

"Itu saja?"

"Iya. Kau adalah istriku, Chorong. Aku tidak mungkin membunuh seseorang yang sudah menjadi Ratu di sini"

"Apa itu menjadi sebuah keuntungan bagiku? Bagaimana kalau aku merupakan warga biasa? Kau mungkin akan memberikan hukuman mati secara langsung padaku"

The Cruel King and The Beautiful WitchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang